- Berita
- Ruang Kelas
- 10 Agu 2024
SUMATERA UTARA - Pelatih tim sepak bola putri PON Sumut, Abdul Rahman Marasabessy, mengungkapkan pandangannya mengenai peluang Sumut setelah keluarnya hasil drawing PON 2024. Sumut tergabung dalam Grup A bersama Bangka Belitung (Babel) dan Jawa Barat (Jabar).
"Menurut saya, tiga tim ini, Babel, Jabar, dan Sumut, memiliki peluang yang sama. Kami tidak akan menyerah sebelum bertanding. Kami akan berjuang melawan kedua tim ini, baik Babel maupun Jabar. Artinya, kami semua punya peluang," ujar Marasabessy pada Jumat (9/8/2024) melalui sambungan seluler dari Medan.
PON 2024 kali ini diikuti oleh 9 tim yang dibagi menjadi tiga grup. Sistem kompetisinya adalah tim peringkat pertama otomatis lolos ke babak semifinal, sementara peringkat kedua terbaik akan melengkapi empat grup di babak semifinal.
Marasabessy juga memberikan evaluasi terhadap perkembangan timnya setelah laga uji coba terakhir melawan tim sepakbola putri PON DKI Jakarta, yang berakhir dengan kekalahan 3-0 pada Kamis (8/8/2024). Meskipun hasilnya tidak memuaskan, ia melihat ada progres yang signifikan pada timnya.
"Secara umum, anak-anak menunjukkan perlawanan dan menciptakan peluang, termasuk penalti yang sayangnya tidak gol. Jika penalti tersebut berhasil, skornya akan menjadi 1-1 dan pasti akan meningkatkan semangat pemain," katanya.
Namun, Marasabessy mengakui bahwa pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi timnya.
"Kami masih terlalu lemah di defense, terutama karena kami satu grup dengan Jawa Barat. Kami sudah pernah uji coba dengan mereka dan kesalahan-kesalahan mendasar tidak boleh terulang, terutama dalam hal passing dan kontrol di lini belakang. Akurasinya harus benar-benar bagus," ujarnya.
Marasabessy juga menyoroti kekuatan kolektivitas permainan Jawa Barat.
"Kami tahu cara mereka bermain. Kolektivitas mereka bagus, tapi saya akan instruksikan kepada pemain bahwa mereka harus kuat secara individu. Jika tidak kuat secara individu, ini akan berbahaya. Saya selalu tekankan pentingnya kekuatan individu. Kami harus bisa merebut bola dan melakukan serangan balik cepat karena kami memiliki pemain depan yang cepat. Saya pikir ini akan lebih bagus," ujarnya.
Marasabessy berharap finishing timnya akan membaik dalam pertandingan-pertandingan mendatang. "Kemarin saat melawan Persija, kami sudah mencoba taktik serangan balik, tapi finishingnya yang masih menjadi masalah," tutunya.