- Berita
- Arena
- 11 Jul 2024
SUMATERA UTARA - Ketua Umum Pengprov Persambi (Perkumpulan Sambo Indonesia) Sumatera Utara, Jansa Putra Nainggolan, SH, memaparkan persiapan atlet Sambo Sumatera Utara untuk PON 2024. Dia mengatakan, persiapan yang matang dan terencana telah dilakukan jauh-jauh hari atau sejak awal 2022 melalui pemusatan latihan daerah (pelatda) jangka panjang.
Diwawancara baru-baru ini, dia mengatakan, Persambi Sumut mengikutsertakan atletnya pada semua kelas Sambo yang dipertandingkan di PON 2024.
“Sambo sebagai salah satu cabor (cabang olahraga) baru dalam PON ada 18 kelas yang akan dipertandingkan putra/putri. Seyogianya sambo ini ada dua bagian, yang pertama sambo sport, yang kedua sambo combat. Untuk sambo sport sendiri di PON ada 12 kelas, combat ada enam kelas. Kebetulan 18 kelas itu sampai sekarang atlet kita masih ada, yang mengikuti pelatda semua kelas terisi,” tutur Jansa.
Sejak aktif sebagai anggota KONI Sumut pada 2021, tim Sambo Persambi Sumut telah menunjukkan prestasi yang gemilang di berbagai kejuaraan, termasuk di Malaysia Open pada Desember 2023.
“Bahkan pada Desember 2023, kami mengikuti Malaysia Open sebagai salah satu tryout ke pertandingan internasional, yang kebetulan saat itu kami mendapatkan empat medali emas. Pada saat itu Indonesia diwakili Sumut dan Jabar dan menjadi juara umum, dengan sembilan medali emas total. Empat medali emas dipersembahkan atlet Sumut, lima medali oleh Jawa Barat, dan Indonesia jadi juara umum. Yang mana kejuaraan itu diikuti oleh negara-negara ASEAN, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia," ucapnya.
Berlatih di Medan sebagai pusat pelatihan, kini para atlet sambo Sumut berada di dua tempat berbeda. Ada yang di daerah lain hingga berlatih ke luar negeri.
“Kami sudah punya dojo sendiri, kebetulan saya buka sendiri dojonya di dekat rumah Jalan Bhayangkara. Tapi semenjak Juni kemarin atlet-atlet kami khususnya sport berangkat untuk training camp di Bali dan dua minggu lalu kami berangkatkan ke Vietnam sampai dua minggu jelang PON, awal September pulang,” ungkap Jansa.
Ia pun menekankan pentingnya dukungan dari KONI Sumut dalam persiapan ini. “Kami bekerja sama dengan KONI Sumut, biaya minta bantuan dari KONI Sumut dan ada lah bantuan selama lebih kurang tiga bulan itu,” katanya.
Dalam hal target medali, Jansa merevisi target emas dari yang awalnya lebih tinggi, yakni sembilan medali emas menjadi lebih realistis.
“Kami melihat dari segi anggaran, itu kami perhitungkan kalau mengikuti training camp lima bulan di luar negeri, baru kita bisa targetkan itu. Tapi untuk sekarang ini kami lebih real-nya lagi enam medali emas,” ujarnya.
Jansa optimistis dengan peluang Sumatera Utara dalam PON 2024 dan yakin dengan persiapan yang matang, para atlet Sambo Sumut dapat memberikan hasil terbaik.
“Makanya kami di situ dari 18 kelas bisa kasih target enam medali emas,” ungkap anggota Kepolisian RI yang kini bertugas di Polda Sumatera Utara itu.
Jansa, yang juga memiliki latar belakang sebagai atlet judo, memahami pentingnya sport science dan sport intelligence dalam persiapan.
"Program latihan yang sudah kita targetkan sangat penting untuk mengetahui peningkatan atlet selama latihan. Sebagai cabor baru, kita melihat keuntungan dari pelatih dan atlet yang berasal dari cabor sejenis seperti judo," katanya.
Dia juga mengatakan, di atas kertas, Sumut menjadi provinsi yang diperhitungkan si Cabor Sambo. Bersama dengan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta, Sumut diakui sebagai kekuatan utama dalam sambo di Indonesia.
"Sumut termasuk yang sangat diperhitungkan. Itu pula yang membuat kami yakin, dari 18 kelas, kami optimis bisa meraih enam medali emas," ujar Jansa.