- Berita
- Arena
- 31 Agu 2024
MEDAN- Tim polo air putri Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi lumbung gol lawan-lawannya dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Setelah sebelumnya dikalahkan Jawa Barat 5-22, giliran DKI Jakarta yang menghempaskan mereka dengan skor telak. DIY kalah 2-22 dari DKI Jakarta dalam laga di Kolam Renang Selayang, Medan, Sabtu sore (31/8/2024).
Sama seperti Jawa Barat, DKI Jakarta memang jauh lebih perkasa dari DIY. Sejak wasit meniup peluit tanda mulainya pertandingan, skuad DKI Jakarta tampil menekan. Alhasil, mereka mampu unggul 6-0 pada quarter pertama atas DIY.
Pada quarter kedua, DIY mencoba mengimbangi permainan DKI Jakarta. Pada quarter tersebut DIY mampu mencetak dua gol lewat Ifthikha Zarqa dan Arthagina Muktifada. Setelah dua gol itu, DIY tak mampu lagi membobol gawang DKI Jakarta. Sebaliknya, DKI Jakarta tersengat dan mampu menyarangkan lima gol. Quarter kedua pun ditutup DKI Jakarta dengan keunggulan 11-2.
Pada quarter ketiga dan keempat, DKI Jakarta semakin tak terkejar. Quarter ketiga dimenangi DKI Jakarta dengan skor 15-2. Dan pada quarter keempat, pemain-pemain DKI Jakarta berhasil menambah tujuh gol. Pertandingan pun dimenangi DKI Jakarta dengan skor 22-2.
"Pertandingan hari sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Kami mampu menjalankan instruksi secara maksimal baik saat menyerang maupun bertahan," kata Kapten Tim Polo Air Putri DKI Jakarta, Glinda Patricia sesuai pertandingan.
Dalam pertandingan melawan DIY ini, Thytania Rhamadini menyumbang empat gol untuk DKI Jakarta. Selain itu ada lima pemain DKI Jakarta yang sama-sama mencetak tiga gol. Mereka antara lain Glinda, Adila Putri Shabira, Melyn Cecilia, Desthia Ramadhina, dan Febrina Indriasari.
Nama lainnya yang turun mencetak gol untuk DKI Jakarta adalah Rara Anggraini yang membukukan dua gol dan Regina Putri Dewi yang mencetak satu gol.
"Semoga hasil ini membuat para pemain semakin termotivasi untuk memenangkan laga berikutnya melawan Jawa Barat," tegas Manager Polo Air Putri DKI Jakarta, Edi Siswanto. (*)