menu
Close
TEST EVENT PON 2024 WUSHU SANDA PIALA WAKAPOLRI SUKSES, SUMUT MENDOMINASI PEROLEHAN MEDALI

 

DELI SERDANG - Kejuaraan Indonesia Wushu Sanda Masters Piala Wakapolri Komjen Pol Agus Ansrianto 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Futsal Dispora Sumut, Deli Serdang, berlangsung sukses. Pada kejuaraan yang merupakan test event PON 2024 yang berlangsung sejak Senin (19/9/2024) hingga Rabu (21/8/2024), kontingen Sumut mendominasi.

Tim Wushu Sanda Sumut berhasil meraih lima medali emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu. Sumut, menguasai lima dari delapan kelas yang dipertandingkan.

Lima medali emas kontingen Sumut masing-masing dipersembahkan Leo Vando Situmeang yang turun di kelas 48 kg junior putra, Genea Elyos Silaban (52 kg junior putra), Farel Voger Eben Ezer Sitorus (56 kg junior putra), Yosua Raja Pandua Butar Butar (60 kg junior putra), dan Jonatan Nield Simanjuntak (65 kg junior putra).

Selanjutnya kontingen Jawa Tengah berada di urutan kedua dengan raihan tiga medali emas. Ketiga medali emas tersebut dipersembahkan Aurella Calysta Purnomo yang turun di kelas 48 kg junior putri, Sania Silma Faridah (52 kg junior putri), dan Putri Irawati Supriyono (56 kg junior putri).

Sementara itu, provinsi Aceh dan DKI Jaya berada di urutan ketiga dengan meraih dua medali perunggu. Provinsi lain yang turut berpartisipasi hanya mampu membawa pulang satu atau dua medali perunggu, menunjukkan kesenjangan yang cukup signifikan dengan dominasi Sumut.

Keberhasilan ini menempatkan Sumut di posisi teratas dalam klasemen perolehan medali, mengukuhkan mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam olahraga bela diri Wushu di Indonesia. Prestasi ini tidak lepas dari persiapan matang dan latihan intensif yang dilakukan para atlet, yang berhasil mengalahkan pesaing dari berbagai provinsi lainnya.

"Ini adalah hasil dari kerja keras tim, dukungan pelatih, serta semangat juang para atlet. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini," ujar Ketua Pengprov WI Sumut, Darsen Song.

Kejuaraan Wushu Sanda Piala Wakapolri ini diikuti 32 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia, yang mempertandingkan delapan kelas berbeda berdasarkan kategori berat badan. Prestasi Sumut yang berhasil menguasai mayoritas kelas yang dipertandingkan menjadi sorotan utama dalam kompetisi tersebut.

Kejuaraan Wushu Sanda Piala Wakapolri 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi bergengsi, tetapi juga menjadi panggung bagi para atlet muda berbakat yang mulai menunjukkan potensinya. Di samping itu, kejuaraan ini juga menawarkan hadiah total senilai Rp136 juta, menambah semangat para peserta untuk berjuang di setiap pertandingan.

Hadiah yang disediakan cukup menggiurkan, dengan juara 1 di masing-masing kelas mendapatkan uang binaan sebesar Rp8 juta. Runner up menerima Rp5 juta, sementara peringkat 3 meraih Rp3 juta. Bahkan, atlet yang berhasil meraih posisi juara harapan tetap mendapat penghargaan berupa uang senilai Rp1 juta.

Sejumlah atlet muda berhasil mencuri perhatian dengan penampilan impresif mereka, memperkuat harapan akan regenerasi atlet wushu Indonesia di masa depan. Salah satu bintang muda yang mencuat adalah Leo Vando Situmeang yang turun di kelas 48 kg junior putra. Dia berhasil meraih medali emas setelah melewati sejumlah pertandingan ketat, menunjukkan teknik dan keberanian yang mengesankan.

“Penampilan atlet-atlet muda ini sangat menggembirakan. Mereka menunjukkan bahwa masa depan wushu Indonesia sangat cerah,” ujar Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis yang hadir dalam pertandingan terakhir kejuaraan tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa dengan pembinaan yang tepat, para atlet muda ini bisa menjadi andalan Sumut maupun Indonesia di kancah internasional.

Selain Leo Vando, beberapa nama lain seperti Jonatan Nield Simanjuntak juga berhasil menorehkan prestasi, mengisi podium juara dalam kategori 65 kg junior putra yang dia ikuti.

“Kehadiran mereka menjadi sinyal positif bagi perkembangan olahraga wushu di Sumut, yang semakin digemari oleh generasi muda,” katanya.

Berita Lainnya
Previous
Next