- Berita
- Arena
- 23 Agu 2024
MEDAN - Persiapan untuk penyelenggaraan cabang olahraga Esport pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, terus dilakukan. Bahkan, khususnya venue utama yang berlokasi di Gedung MICC, Jalan Gagak Hitam, Medan, dinilai siap menggelar pertandingan.
Technical Delegate (TD) Esport PON 2024, Stanley Tjia, mengungkapkan bahwa sebagian besar persiapan sudah berjalan sesuai rencana, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.
"Kalau untuk struktur panitia pelaksana dan perencanaan anggaran serta overlay desain panggung venue dan pendukung lainnya, kami memang sudah selesai di Mei 2024," ujar Stanley Tjia usai menjadi pembicara di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Pertandingan Cabor Esport PON 2024 di Karibia Boutique Hotel Medan, Kamis (22/8/2024).
Stanley menjelaskan bahwa perencanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sudah rampung sejak tahun lalu. Namun, pelaksanaan teknisnya saat ini masih dalam proses karena melibatkan banyak bidang yang berbeda.
"Untuk peralatan tanding, misalnya, itu ditangani oleh BPBD, sedangkan overlay peralatan dan perlengkapan venue dari Dispora, dan konsumsi serta lainnya dari Dinas Pendidikan. Jadi, yang pasti sekarang ini baru venue, sedangkan untuk broadcast dan peralatan tanding masih dalam proses," tuturnya.
Stanley menekankan pentingnya tenggat waktu yang harus dipenuhi. "Kami sudah memberikan tenggat waktu maksimum pada 2 September 2024 sudah harus ada. Untuk peralatan pun maksimum 10 September 2024 harus sudah ada. Kami perlu menginstal alat-alatnya, mengetes jaringan, dan mengetes sound biar nggak saling beradu," ucap pengurus PB Esport Indonesia (ESI) itu.
Dalam perencanaan overlay, Stanley juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk memastikan kelancaran acara.
"Kami merequest enam genset, lima dipakai di venue, untuk AC sendiri, untuk broadcast sendiri, dan untuk pertandingan yang di offstage sendiri. Sisanya buat cadangan. Kami tidak mungkin pakai listrik langsung dari venue MICC karena takut ngedrop. AC pun kami tambahin 15 dengan genset, dengan genset satu kami cadangkan," ujarnya.
Selain itu, Stanley menegaskan pentingnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan peralatan yang dibutuhkan. "PB Esport pusat ini datang untuk menekankan agar segera menuntaskan alat-alat atau barang-barang yang dibutuhkan kapan ini bisa diperiksa dan dites, jangan sampai mepet," ujar wasit Esport Internasional pertama asal Indonesia itu
Stanley menyampaikan harapannya agar semua persiapan dapat segera diselesaikan, mengingat waktu yang semakin mendekati hari H.
"Seharusnya pertengahan Agustus 2024 ini sudah selesai semua, dan sampai saat ini kami sudah menanyakan terus, kami sudah kejar bola terus. Sudah nggak bisa santai-santai lagi, semestinya H-30 itu sudah harus siap, tapi sekarang bahkan informasinya masih ada yang tender, jadi kami kejar terus," tuturnya.
Mengenai peluang Sumatera Utara dalam memenangkan cabang Esport di PON XXI, Stanley optimistis bahwa tuan rumah memiliki keunggulan.
"Untuk peluang Sumut memenangkan cabor ini, saya rasa mayoritas akan didapatkan oleh tuan rumah. Tuan rumah lebih menguasai medannya seperti apa, situasi seperti apa, koneksi internetnya seperti apa. Untuk internet sendiri, kami ajukan 300 MBPS Dedicated 1:1," katanya.
Bimtek Panitia Pertandingan Cabor Esport PON 2024 yang berlangsung pada 22-24 Agustus 2024 ini dihadiri oleh seluruh bidang.
Sebanyak 260 atlet dari 24 provinsi dipastikan akan berlaga di lima nomor pertandingan Esport, dengan harapan besar agar Sumatera Utara dapat menunjukkan prestasi terbaiknya di ajang bergengsi yang mulai berlangsung pada 13-19 September 2024.