JAWA TIMUR - Tim karate Jawa Timur (Jatim) benar-benar serius dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Demi target raihan tiga medali emas, tim karate Jatim menggelar training center (TC) menghadapi jawara karate dunia di Kazakhstan hingga Korea Selatan.

Dipilihnya kedua negara tersebut dalam program TC ini mengingatkan negara tersebut menjadi gudangnya karateka dunia, terutama di Kazakhstan. Dengan memperbanyak agenda latih tanding dengan karatekan dunia diharapkan juga dapat meningkatkan kemampuan atlet Jatim.

Pelatih Karate Jatim Umar Syarief mengatakan jika program TC dengan memperbanyak uji tanding internasional akan dapat menguji dan mengasah kemampuan karateka Jatim. Lewat uji tanding itu, fisik, mental dan strategi atlet akan lebih adaptif.

"Dengan banyak sparing atau pertandingan, atlet nanti akan adaptif dengan berbagai macam gaya dan jurus yang berbeda-beda. Paling penting itu untuk mengasah mental,” ujarnya.

Pria yang juga memiliki dojo di St Gallen, Swiss itu menuturkan apresiasinya kepada KONI Jatim yang sadar akan pentingnya program TC internasional ini. Ia yakin kemampuan para atlet akan terus meningkat hingga di kelas dunia.

''Kami berterima kasih sama KONI Jatim. Support mereka luar biasa sekali. Latihan keluar negeri ini sangat penting sekali. Kazakhstan ini gudangnya karate, kemarin pun juara dunia dan juara olimpiade di situ,” kata Umar Syarief.

Sementara itu, Kepala Binpres Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Jatim Bisma Yulian menambahkan jika pihaknya optimistis anak asuhannya dapat meraih target tiga medali emas. Meski dalam hal ini mereka masih punya rival kuat seperti Sulawesi, Jakarta dan Jawa Barat.

"Target PON besok anak-anak bisa meraih tiga emas, lebih banyak sedikit dari gelaran PON Papua kemarin," katanya.