DELI SERDANG- Sumatera Utara (Sumut) mengawinkan medali emas di cabang olahraga (cabor) kriket nomor super sixes Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Setelah tim putri Sumut berhasil mengalahkan Bali dalam laga final sektor putri, disusul kemudian tim putranya menumbangkan DKI Jakarta di partai puncak.

Tim putra Sumut berhasil menang 41-39 atas DKI Jakarta dalam pertandingan final di Lapangan Kembar Kompleks Pemda Deli Serdang, Selasa (3/9/2024) siang. Dengan hasil itu, Sumut pun berhak atas medali emas. Sedang DKI Jakarta harus puas dengan medali perak. Untuk perunggu menjadi milik Jawa Barat.

"Setelah menunggu selama 1,5 tahun dengan diisi latihan, latihan, dan latihan, kami akhirnya bisa mewujudkan mimpi meraih medali emas," ujar Indra Pipin Siregar, kapten tim kriket putra Sumut.

Pipin menyebut kehadiran para orang tua membuat dia dan rekan-rekannya begitu percaya diri menghadapi laga melawan DKI Jakarta. Motivasi pemain-pemain Sumut naik berlipat-lipat saat melihat dan mendengar teriakan orang tua mereka.

"Pertandingan yang alot. DKI Jakarta tim yang kuat. Kami tadi berusaha semaksimal mungkin di lapangan. Kami juga termotivasi dengan kehadiran orang tua kami," ungkap Pipin.

"Dua bulan kami tidak bertemu dengan orang tua kami. Dan hari ini orang tua kami hadir di sini. Kami benar-benar termotivasi. Medali emas ini kami persembahkan untuk orang tua kami," imbuhnya.

Sama dengan di sektor putri, perjalanan tim putra meraih medali emas hanya melewati satu laga saja. Tidak seperti DKI Jakarta yang harus berjuang dari babak penyisihan, Sumut langsung berada di final tanpa menjalani pertandingan. Bersama Aceh, Sumut tergabung di Grup C dan langsung berhadapan di semifinal. Di semifinal, Sumut tak bertanding. Aceh tidak mengirimkan tim. Sumut pun melaju ke final dan di partai puncak berhasil mengalahkan DKI Jakarta.

"Tentu ini sangat membanggakan. Target kami dua medali emas dan sekarang sudah terpenuhi. Semoga di nomor-nomor lainnya kami juga bisa meraih medali emas," ujar Manager Tim Kriket Sumut, Syamsul Gultom.(*)