DELI SERDANG - Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, yang bakal digunakan pada upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 Minggu (8/9/2024) mulai berbenah. Pengecatan hingga pembersihan kawasan dalam dan luar stadion dilakukan pihak pengelola dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Deli Serdang.

Seperti diketahui, Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, pada hari pembukaan PON di Aceh, Minggu, 8 September 2024.

Koordinator Lapangan, Sahri Muda Harahap mewakili Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,  Ari Martiansyah, ST, mengatakan, pihaknya sedang melakukan pembersihan kawasan Stadion Baharuddin Siregar.

“Sudah mulai dirapikan, perwakilan PB PON juga sudah datang melakukan peninjauan ke Stadion Baharuddin Siregar. PB PON mengimbau pengelola agar stadion bisa selesai dibersihkan jelang hari H," ujar Sahri, Rabu (21/8/2024).

Sahri menjelaskan, pihak pengelola hanya melakukan pembersihan stadion, sementara untuk peralatan akan disediakan oleh PB PON Wilayah Sumut.

"Kalau peralatan tak ada (disediakan), kami hanya melakukan pembersihan dalam dan luar stadion, pengecatan ulang di bagian depan stadion. Sementara kalau untuk peralatan, monitor videotron itu kemungkinan PB PON yang menyiapkan," kata Sahri lagi.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP PON XXI Wilayah Sumut, Armand Effendy Pohan usai wawancara di acara Ruang Publik TVRI Sumut, Medan, Rabu (14/8/2024). Dia mengatakan, saat PON XXI Aceh-Sumut akan dibuka secara resmi pada 8 September 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo di Banda Aceh. Sedangkan untuk di Sumut, juga akan digelar upacara pembukaan di Stadion Baharuddin Siregar, Deli Serdang.

“Kurang dari satu bulan lagi PON 2024 akan dibuka Pak Presiden Joko Widodo di Aceh. Kami juga membuat upacara pembukaan di waktu yang bersama dan akan connect dengan pembukaan di Aceh, lokasinya di Stadion Baharuddin Siregar. Jadi kami perlu perkuat lagi promosinya ke masyarakat, terutama Pemkab/Pemko yang daerahnya menjadi penyelenggara,” kata Effendy Pohan.