menu
Close
PJSI SUMUT INGATKAN PERLENGKAPAN TANDING JUDOKA PON 2024 SEGERA DISIAPKAN

 

SUMATERA UTARA - Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara meminta perlengkapan tanding atlet PON Sumut segera direalisasikan. Baju tanding (judogi) dan sabuk diharapkan segara diterima para judoka (atlet judo) PON Sumut.

Hal itu disampaikan Kabid Pembinaan dan Prestasi Pengprov PJSI Sumut Eka Setya Wirawan Siregar, Rabu (14/8/2024).

"Kemarin itu kami sudah rapat dengan perwakilan Dispora dan PB PON Sumut, mereka menjanjikan butuh waktu 18 hari tendernya, yaitu pada 21 Agustus. Saya berharap perlengkapan itu bisa segera kami dapatkan untuk dipakai atlet bertanding di PON Sumut. Kalau tidak mana mungkin kami bertanding dengan baju compang-camping," kata Eka Setya Wirawan Siregar, Rabu (14/8/2024).

Perlengkapan atlet yang dijelaskan Eka juga tidak sembarangan. Harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan International Judo Federation (IJF). Baik judogi maupun sabuknya.

"Waktu itu mereka (PB PON) minta kami tanyakan juga soal perlengkapan itu ke toko. Di dalam negeri stok sudah menipis, karena yang main ini kan se-Indonesia. Tidak mudah mencari dalam waktu singkat ukuran dan modelnya.  Salah satu merek sudah kami tanya, habis. Sementara di luar negeri juga harus dipesan dan dicari. Ketua Pengprov saat ini berada di Vietnam, tapi di sana ada made in China, sementara kami mengajukan yang original dari Jepang dan anggarannya sudah disetujui. Rugi lah kami mendapat yang bukan sesuai dari yang diajukan, karena kualitasnya juga pasti beda," kata pria yang juga menjadi pelatih pelatda judo PON Sumut ini.

Tim judo Sumut saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Vietnam sejak Juli 2024 lalu. PJSI Sumut memboyong seluruh atlet pelatdanya. Mereka dijadwalkan kembali 26 Agustus 2024.

Sebelumnya Pihak Pemprov Sumut dalam hal ini PB PON Sumut sudah menggelar rapat dengan para pengprov cabor olahraga pada 3 Agustus 2024. Saat itu diwakili Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumut, Budi Syahputra menjanjikan agar pengadaan alat tersebut bisa terealisasi sebelum pertandingan.

Saat itu Budi menjelaskan anggaran pengadaan item tersebut tidak ditampung pada APBD 2024 sehingga pengadaan perlengkapan pertandingan menggunakan anggaran PB PON. Sesuai ketentuan proses tender yang memakan waktu minimal 18 hari. Sedangkan pertandingan sudah ada yang digelar 26 Agustus 2024.

Kondisi yang sangat kritis ini dibutuhkan kebijakan para pimpinan PB PON agar proses pengadaan dapat terlaksana tepat waktu karena tanpa perlengkapan pertandingan 58 cabor tidak bisa bertanding alias gagal menjadi peserta PON .

Sementara Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI Aceh-Sumut 2024, Suwarno juga sudah mengingatkan agar masalah ini segera dicari solusinya. Baik peralatan pertandingan di venue maupun perlengkapan atlet.

Dengan waktu yang mepet menurutnya akan riskan. Apalagi jika alat yang dipesan harus didatangkan dari luar negeri.

"Saya berharap masing-masing sudah masuk finalisasi termasuk kaitannya dengan peralatan. Peralatan ini waktunya mepet dan diadakan dengan cara lelang untuk Sumut. Mesti akan ada koordinasi. Kalau lelangnya jalan, tapi kedatangannya dari luar negeri, maka harus bicara dengan induk cabor, apakah mau pinjam atau sewa dulu atau seperti apa," tuturnya.

 

Berita Lainnya
Previous
Next