menu
Close
PERKEMI SUMUT DATANGKANG PSIKOLOG UNTUK MENEBALKAN MENTAL ATLET KEMPO DI PON 2024

 

SUMATERA UTARA - Kesiapan mental menjadi salah satu persoalan bagi tim kempo Sumut dalam menghadapi PON XXI 2024. Para kenshi, sebutan untuk atlet kempo, mayoritas belum memiliki banyak pengalaman bertanding. Untuk mengatasi masalah mental tersebut, para kenshi mendapatkan penanganan dari psikolog.

"Selama ini yang menjadi kekhawatiran terbesar kami adalah masalah mental bertanding mereka (kenshi) karena mereka kebanyakan merupakan atlet baru dengan pengertian belum memiliki pengalaman bertanding. Untuk itulah kami memerlukan penanganan psikolog untuk memperbaiki mental mereka," ujar pelatih kepala tim kempo PON XXI Sumut, Andri Rivai Sibarani.

Andri yang juga Sekretaris Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Sumut mengatakan, para kenshi selama ini selalu dibayangi oleh kekuatan atlet dari daerah lain, kekalahan, dan kekhawatiran gagal dalam meraih medali. Hal ini menyebabkan para kenshi memiliki beban sebelum bertanding.

"Jika ini dibiarkan tentu akan sangat berpengaruh terhadap hasil pertandingan. Tidak hanya itu, mereka juga bisa dilanda depresi," ujarnya.

Andri menjelaskan bahwa kempo adalah cabang beladiri yang pada kebanyakan nomor harus berhadapan langsung dengan lawan tanding.

"Ibaratnya orang berkelahi, kebanyakan atlet tidak siap dan bisa dikuasai emosi. Ini akan berbahaya," ucapnya.

Namun, setelah mendapatkan penanganan dari psikolog, masalah mental para kenshi sudah banyak yang berubah dan lebih percaya diri. Beban mental para kenshi terhadap kekuatan lawan, kekalahan, dan kegagalan meraih medali sudah jauh berkurang.

Sedangkan dari segi fisik dan teknik, Andri percaya kemampuan para kenshi Sumut sudah sangat baik. Berdasarkan pengalamannya menangani atlet Papua Barat, Andri yakin dari segi fisik dan teknik, para kenshi Sumut sudah sangat siap.

"Pengalaman saya melatih di Papua Barat, fisik dan teknik mereka sangat baik, terutama ekuatan otot dan tulang. Untuk mengatasi hal itu, harus dihadapi dengan kecepatan. Itu yang saya terapkan selama melatih tim Sumut," ujarnya.

Andri juga sangat mengapresiasi para atlet PON XXI Sumut yang sudah memasuki pemusatan latihan di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan. Menurutnya, sejak memasuki pemusatan latihan, banyak perubahan yang terjadi pada atlet.

"Kami bisa fokus memantau perkembangan atlet, terutama masalah latihan, disiplin, dan jam istirahat para atlet lebih teratur," ujarnya.

Menghadapi PON XXI, Kempo Sumut akan menurunkan 21 kenshi yang terdiri dari 7 putra dan 14 putri. Mereka akan bertanding di nomor Randori (delapan kelas) dan Embu (tujuh kelas).

Andri berharap semangat para kenshi dapat terus terjaga, mengingat minimnya pengalaman bertanding mereka. Patokan prestasi para kenshi adalah Kejurnas 2022 di Jakarta dengan torehan dua emas, satu perak, dan sembilan perunggu. Sedangkan pada event Popnas 2023, Kempo Sumut hanya memperoleh medali perunggu.

"Tapi sebagai pelatih bersertifikat nasional di nomor Randori, saya sudah memahami peta kekuatan Kempo nasional. Lawan berat kami di nomor Randori adalah NTT, sedangkan Jawa Barat kuat di nomor Embu," ucapnya.

Berita Lainnya
Previous
Next