- Berita
- Arena
- 13 Sep 2024
Hadi Yudo, pelatih tenis meja Lampung, tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya setelah memimpin anak didiknya mengalahkan Jawa Timur di final tenis meja beregu PON XXI, Kamis (12/9/2024).
Dalam wawancara, Hadi tak hanya berbicara tentang kemenangan Anaqi Davala S, Braydon Juvensim Susilo, Akh Dahlan Haruri dan Rafanael Nikola Niman, tetapi juga curhat mengenai pengalaman pahitnya saat diberhentikan sebagai pelatih Jawa Timur yang dia sebut tanpa pemberitahuan, meskipun telah meloloskan tim ke PON 2024.
"Sebelum bergabung dengan Lampung, tujuan saya hanya satu, yaitu mengalahkan Jawa Timur. Dulu saya pelatih mereka ( Jawa Timur) di Pra-PON, tetapi saya diberhentikan tanpa alasan, padahal saya meloloskan mereka ke PON," ujar Hadi.
Hadi menambahkan bahwa kesempatan melatih Lampung selnjutnya datang setelah pelatih sebelumnya tidak dapat melanjutkan tugas karena alasan pribadi.
"Junior saya yang melatih Lampung harus mundur karena istrinya sakit, jadi dia minta tolong ke saya untuk mengambil alih tim. Waktu itu hanya tiga minggu sebelum PON," katanya.
Bagi Hadi, kemenangan ini terasa lebih manis karena dia merasa telah membuktikan kemampuannya setelah diberhentikan dari Jawa Timur.
"Saya sangat puas sekali bisa mengalahkan Jawa Timur di final," kata dia dengan senyum puas.
Hadi juga berbagi pesan bijak tentang menghargai orang lain. "Di atas gunung yang tinggi masih ada yang lebih tinggi. Orang harus selalu tahu tata cara dan menghargai orang lain," ucapnya.(*)