- Berita
- Arena
- 19 Agu 2024
MEDAN - Persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 cabang olahraga binaraga di Sumatera Utara (Sumut) terus dimatangkan. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI), Irwan Alwi, memastikan pihaknya bersama PBFI Sumut siap menggelar pertandingan cabang olahraga binaraga PON XXI.
Hal tersebut disampaikan Irwan saat meninjau venue pertandingan di Hotel Four Points by Sheraton, Medan, Minggu (18/8/2024). Peninjauan venue tersebut dilakukan setelah
memberikan materi buku panduan (technical handbook) pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Binaraga PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Sumut di Hotel Grand Kanaya Medan, mulai Sabtu (17/8/2024) hingga Minggu (18/8/2024).
"Kami memberikan bimbingan kepada panitia lokal. Karena PON ini multievent, bukan kejuaraan biasa. Semua terkait PON pelaksanaannya mengacu kepada rules yang ada di internasional," ujar Irwan Alwi, didampingi Ketua PBFI Sumut yang juga Ketua Panpel Cabor Binaraga PON 2024, Herri Zulkarnaen Hutajulu, dan Technical Delegate, Jopie Irawan.
Irwan menyebutkan bahwa panitia lokal sudah siap menggelar PON 2024 cabang binaraga. Namun, ada kendala terkait perlengkapan dan peralatan yang belum tiba.
"Panitia lokal sementara sudah siap. Namun, kami belum dapat informasi dari PB PON terkait kelengkapan, perlengkapan, dan sarana lain apakah sudah siap atau tidak. Terpenting bahwa PON itu akan dilaksanakan," katanya.
Cabang olahraga binaraga pada PON 2024 akan digelar di Hotel Four Points by Sheraton Medan pada 10-11 September 2024. Kedatangan atlet dan official dari 23 provinsi plus tuan rumah Sumut dijadwalkan mulai 7 September 2024.
Ketua Panitia, M. Tomy Kurniawan, menuturkan bahwa Bimtek ini sebagai kesiapan panitia lokal menggelar PON 2024.
"Bimtek ini memperkuat koordinasi seluruh bidang demi suksesnya PON 2024 cabor binaraga. Bimtek kami siapkan bidang-bidangnya panitia. Jadi tahu job desk bagian kerjanya dimana, urusin apa saja, mempersiapkan supaya acara sukses dan lebih baik. Terutama kelancaran bidang konsumsi, akomodasi, dan transportasi, itu harus kita kejar agar tidak terjadi kendala-kendala saat acara PON," tutur Tomy Kurniawan, yang juga menjabat Sekretaris Umum PBFI Sumut.
Tomy menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi pihaknya adalah peralatan dan perlengkapan yang tak kunjung tiba dikirim oleh PB PON.
"Kendala saat ini kesiapan peralatan dan perlengkapan yang sampai saat ini belum ada kepastian dari PB PON, kapan masuk itu kami belum tahu. Peralatan, perlengkapan, itu harus kami persiapkan," jelasnya.
Selain itu, kondisi venue yang kurang memadai harus dimaksimalkan oleh pihaknya, termasuk saat penyambutan kontingen dan timbang badan yang akan dipindahkan ke lokasi lain.
"Pertandingan tetap di sini. Tahapan awalnya kami cari tempat lain dulu, penerimaan kontingen, timbang badan. Karena waktu kami perlu 7 September mau kami pakai, masih ada pesta," ujarnya.