MEDAN- Tri Anggoro Priambodo tak menduga bakal meraih medali emas loncat indah nomor papan satu meter putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Sebab, setiap menginjak papan, peloncat indah DKI Jakarta itu selalu gemetaran.

"Medali emas ini di luar ekspektasi saya. Jujur saya tadi nervous. Saya selalu gemetaran setiap menginjak papan," ungkap Tri Anggoro sesuai pengalungan medali, Selasa (10/9/2024).

Tri Anggoro terus berusaha menguasai diri setiap menginjak papan Kolam Renang Selayang, Medan. Tapi, tangannya selalu gemeteran sejak loncatan pertama hingga keenam.

"Saya memang di target medali emas. Tapi, karena nervous, saya hanya berpikir untuk melakukan yang terbaik saja. Saya tidak berpikir tentang poin maupun medali," katanya.

Meski tampil gemetaran, Tri Anggoro Priambodo berhasil menjadi yang terbaik. Dia membukukan 330,25 poin dan berhak atas medali emas. Tri Anggoro unggul jauh dari peloncat indah Sumatera Selatan, Ridho Akbar.

Ridho mengumpulkan 297,90 poin. Sedang medali perunggu diraih Aldinsyah Putra Rafi dari Jawa Timur. Aldinsyah memperoleh 291,05 poin.

"Alhamdulillah saya bisa meraih medali emas hari ini. Senang rasanya. Ini tentu jadi motivasi untuk hari-hari berikutnya," ujarnya. (*)