menu
Close
LIMA REKOR PON PECAH DI KOLAM RENANG SELAYANG

MEDAN- Kejutan dihadirkan Adelia Chantika Aulia. Perenang 13 tahun asal DKI Jakarta itu bukan saja sukses meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, tapi juga berhasil memecahkan rekor PON.

Adelia yang turun di nomor 200 meter gaya punggung putri mampu memenangi perlombaan dengan catatan waktu 2 menit 16,77 detik. Catatan waktu itu memecahkam rekor PON yang sebelumnya dibukukan Nurul Fajar Fitriyati saat PON XX Papua lalu. Saat itu, Nurul mencacatkan waktu 2 menit 19,78 detik.

"Jujur saya tidak menyangka bisa dapat medali. Ini PON pertama saya dan saya tidak menduga bakal mendapat medali emas sekaligus memecahkan rekor PON," aku Adelia.

Dalam perlombaan hari pertama renang PON XXI di Kolam Renang Selayang, Medan, Sabtu (14/9/2024), bukan hanya Adelia yang berhasil memecahkan rekor PON. Tercatat ada empat rekor PON lagi yang juga terpecahkan.

Seperti rekor PON nomor 400 meter gaya bebas 3 menit 56,69 detik atas nama Aflah Fadlan Prawira yang berhasil dipecahkan oleh Nicholas Karel Subagyo. Perenang DKI Jakarta itu mampu mempertajam catatan rekor PON menjadi 3 menit 56,40 detik.

Perenang tuan rumah Sumatera Utara Felix Victor Iberle juga berhasil memecahkan rekor PON. Turun di nomor 50 meter gaya dada putra, Felix mampu mencatatkan waktu 27,63 detik. Catatan waktunya lebih baik dari rekor sebelumnya 28,34 detik yang dicetak Gagarin Nathaniel Yus di PON XX lalu.

Perenang Papua, Farrel Armando Tangkas juga berhasil memecahkan rekor PON atas nama dirinya di nomor 200 meter gaya punggung putra. Jika catatan lamanya 2:01,94, di PON XXI Farrel sukses menyentuh garis finish dalam waktu 2:01,81. "Dalam tiga tahun ini saya bisa terus memperbaiki catatan waktu saya. Karena itu, tadi saya sudah yakin bisa memecahkan rekor," ujar Farrel.

Satu rekor lagi dipecahkan oleh tim renang putri Jawa Timur yang turun di nomor 4×200 meter gaya bebas estafet putri. Empat perenang Jawa Timur, Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi, Patricia Hapsari, Ressa Kania Dewi, dan Adinda Larasati Dewi Kirana mampu membukukan catatan waktu 8 menit 26,88 detik. Catatan waktu itu mempertajam rekor PON sebelumnya 8 menit 28,94 detik atas nama tim putri Jawa Timur yang dicetak pada PON XX.

"Sebenarnya kali ini favoritnya DKI Jakarta dan Jawa Barat. Tapi, ternyata kami bisa membuktikan kalau kami bisa meraih emas dan membuat catatan waktu tercepat. Tentu senang bisa memecahkan rekor PON," kata Ressa Kania Dewi. (*)

Berita Lainnya
Previous
Next