- Berita
- Arena
- 15 Sep 2024
DELI SERDANG - Lalu Muhammad Zohri, nama yang sudah tak asing di dunia atletik Indonesia, kembali mencuri perhatian. Setelah memenangkan medali emas di nomor lari 100 meter putra pada PON 2024 di Sumatera Utara, Zohri tak hanya berhasil meraih kemenangan, tapi juga memecahkan rekor PON milik legenda atletik Indonesia, Mardi Lestari.
Di balik kemenangan tersebut, Zohri menyampaikan rencana yang mengejutkan. Atlet asal Nusa Tenggara Barat ini mengaku mulai memikirkan rencana pensiun, terutama setelah PON 2028 yang akan digelar di kampung halamannya, NTB serta provinsi tetangganya, NTT (Nusa Tenggara Timur).
"Mungkin terakhir ikut PON, 2028, kebetulan 2028 NTB jadi tuan rumah, mungkin di situlah saya akan pensiun," ungkap Zohri sambil tersenyum usai upacara pemberian penghargaan (UPP), Minggu (15/9/2024).
Meski masih berusia 28 tahun pada 2028 nanti, Zohri mengaku sudah mulai merasa lelah dengan karir panjangnya di dunia atletik. Cedera yang kerap menghantuinya juga menjadi salah satu alasan.
"Udah capek juga, kalau nggak ada cedera yang parah mungkin masih bisa lanjut," tambahnya.
Zohri pun mengisyaratkan ingin tetap berkecimpung di dunia olahraga setelah pensiun.
"Mungkin kerja di Menpora, jadi PNS, siapa tahu bisa jadi pelatih," katanya penuh harap.
Namun, usai PON XXI Aceh-Sumut 2204, dia masih ingin berkarir. SEA Games Thailand tahun 2025 mendatang, dia berharap bisa menjadi bagian yang bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat ASEAN.
"Banyak kejuaraan ke depannya, mungkin ada SEA Games di Thailand. Doakan tidak ada kendala lagi seperti cedera hamstring atau masalah ankle, semoga ke depannya lebih baik," ucap pria 24 tahun itu.
Dari pemecahan rekor hingga rencana pensiun di kampung halaman, Zohri tak pernah kehilangan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.(*)