- Berita
- Arena
- 09 Sep 2024
DELI SERDANG - Ada hal menarik yang bisa dijadikan percontohan dalam laga final cabor futsal PON XXI antara Kalimantan Timur (Kaltim) saat melawan Jawa Timur (Jatim). Dalam laga yang dimenangkan oleh Kaltim 2-1 itu suporter Jatim turut memberi ucapan selamat dan pujian bagi kontingen peraih emas itu.
Koordinator suporter Jatim Heri Agus Suprianto atau biasa dipanggil Cak Tessy itu memimpin dengan memberi ucapan selamat atas kemenangan Kaltim. Menurut dia setiap pertandingan pasti akan ada kalah dan menang. "Dalam setiap pertandingan itu ada kalah dan menang. Rivalitas hanya saat tim bertanding. Di luar pertandingan kami tetap bersaudara," ucap Cak Tessy di Gor Futsal Disporasu, Minggu (8/9/2024).
Hal tersebut, kata dia, harus selalu ditanamkan ke semua suporter untuk membangun persaudaraan dan persatuan serta sportivitas dalam olahraga. "Yang penting saat di lapangan baik suporter dan tim saling berhadap, tapi di luar lapangan kami bersaudara. Itu harus ditanamkan dan ditunjukkan di semua cabor olahraga apapun," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Cabor Futsal PON XXI dr Indra Feriadi menyatakan bahwa itulah wujud dari olahraga sebenarnya karena rivalitas memang hanya berlaku di lapangan namun jika sudah selesai semuanya bersaudara.
"Sesuai dengan makna dari PON itu tadi. Kita berkompetisi hanya untuk mencari prestasi, selesai dari pertandingan kembali sama-sama," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap hal tersebut harus ditanamkan di benak semua insan olahraga tidak hanya di suporter sebagai pendukung tim saat berlaga. "Bukan hanya suporter, tali juga ke seluruh insan olahraga yang ada di Indonesia, itu harus ditanamkan. Jadi, perkara menang dan kalah itu merupakan suatu hasil yang pasti ada dalam suatu pertandingan," ujarnya.
"Tapi, dibalik semua itu, semuanya itu ada peran-peran semua stakeholder untuk sportif dan saling berangkulan agar bisa mewujudkan olahraga Indonesia lebih maju," tambahnya.(*)