menu
Close
KETUA PBFI SOAL SUMUT RUNNER-UP CABOR BINARAGA DAN FITNES: PERSAINGAN KETAT, SEBARAN MEDALI MERATA

MEDAN - Sumatera Utara (Sumut) hanya finis sebagai runner-up di cabang olahraga (cabor) binaraga dan fitnes PON XXI Aceh-Sumut 2024. Dslam kompetisi di Hotel Four Points Medan sejak Selasa (10/9/2024) hingga Rabu (11/9/2024) yang melibatkan kontingen dari 24 provinsi di Indonesia, dari 11 nomor yang dipertandingkan, Sumut berhasil membawa pulang dua medali emas, satu perak untuk eksebisi, serta tiga medali perunggu. 

Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Sumut, Herri Zulkarnaen Hutajulu, mengatakan, prestasi ini patut disyukuri karena di PON sebelumnya, baik di Jawa Barat maupun Papua, Sumut tidak berhasil meraih medali apapun. Selain itu, dia mengakui bahwa persaingan kali ini sangat ketat. 

"Cukup keras pertandingan itu kan, medali emas merata, masing-masing provinsi. Kita bersyukur Sumatera Utara yang tadinya di PON Jawa Barat dan Papua sama sekali tidak dapat medali, di sini kita dapat dua emas, satu perak untuk eksebisi, kemudian tiga perunggu," kata dia.

Sumut harus puas berada di peringkat kedua, di bawah Kalimantan Timur (Kaltim) yang meraih dua emas dan dua perak. "Walaupun kita dapat ranking nomor dua karena Kaltim dapat dua emas dua perak, secara medali lebih banyak. Inilah kerja keras kita," ujar Herri.

Di sisi lain, Herri juga menyoroti absennya Arizal, salah satu atlet andalan Sumut, yang gagal tampil di kelas binaraga 65 Kg. Arizaldi, atlet asal Asahan, dikabarkan sakit setelah kembali dari kampung halamannya. 

"Arizaldi atlet Asahan, dia sakit. Sebelumnya dia pulkam (pulang ke kampung) melihat istrinya, dia naik sepeda motor ke sana, pas balik, dia timbang badan dia langsung sakit," ucap Herri. 

Diduga, kondisi kesehatan Arizal menurun akibat kekurangan oksigen dan kurangnya asupan makanan yang optimal menjelang pertandingan.

Persiapan yang dilakukan tim Sumut sebenarnya sudah matang, dengan latihan yang intensif. Namun, faktor keberuntungan juga mempengaruhi hasil akhir. "Persiapan tim kita sudah cukup lama, dan juga atlet sudah latihan tepat. Latihan di gym, karena faktor lucky, karena tim lain mempersiapkan juga lebih matang," kata Herri.

Keberhasilan Sumut di ajang ini tentu menjadi motivasi besar untuk terus meningkatkan performa dan memperbaiki target di masa mendatang. Meskipun target lima medali emas belum tercapai, dengan persaingan yang sangat ketat, hasil yang didapat sudah menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sumut. 

"Minta maaf target kita lima, tapi memang medali lima, dua emas tiga perunggu. Kita boleh menargetkan medali emas, persaingan ketat dan kita main sportif," pungkas Herri.(*) 

Berita Lainnya
Previous
Next