NTB - Setelah menjalani rangkaian persiapan mulai pemusatan latihan daerah (Pelatda), cabang olahraga (cabor) Kempo Nusa Tenggara Barat memasuki simulasi pertandingan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Simulasi ini dilakukan layaknya pertandingan yang sesungguhnya yang akan dijalani pada Oktober 2024.

Menurut pelatih Kempo NTB, Dede mengatakan strategi ini bertujuan untuk menanamkan disiplin tinggi pada para atletnya. Diharapkan para atlet terbiasa dengan tekanan dan ritme pertandingan, sehingga kebiasaan positif ini dapat diterapkan langsung saat berlaga di PON.

Apalagi saat ini, kondisi 12 atletnya berada dalam puncak performa. Dia berharap mereka dapat mempertahankan kondisi prima ini hingga pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Saat ini kami memasuki kompetisi utama, fase ini berlatih dengan mengkondisikan pertandingan yang sebenarnya," kata Dede.

Sementara itu, salah satu atlet Kempo NTB Rizkiawan Dwi Satriaji, merespons positif metode tersebut. Karena simulasi pertandingan ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membantu atlet beradaptasi dengan waktu, teknik dan strategi yang akan digunakan di medan laga nanti.

Untuk itu dia menekankan pentingnya memperkuat mental sebagai bagian dari persiapan. Dia mengatakan bahwa mental yang kuat akan menjadi penentu dalam menghadapi tekanan pertandingan yang sesungguhnya.

Pada tahapan ini bagaimana cara kami beradaptasi dengan pertandingan yang sesungguhnya. Saat ini yang kami lakukan serupa dengan apa yang kami lakukan nanti saat PON," ujar salah satu atlet yang menyumbangkan medali emas pada PON Papua lalu.