menu
Close
JATIM BERANGKATKAN 850 ATLET KE PON XXI

 

SURABAYA- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur sangat selektif dalam memberangkatkan atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Tak semua atlet yang lolos babak kualifikasi (BK) maupun Pra PON diberangkatkan ke PON XXI. Jatim kemungkinan besar hanya memberangkatkan sekitar 850 atlet ke PON XXI.

Jumlah itu tentu lebih sedikit dari jumlah atlet Jatim yang lolos BK PON XXI. Dari hasil BK maupun Pra PON, Jatim sebenarnya meloloskan 954 atlet ke PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Tapi, dari hasil koordinasi KONI Jatim dengan seluruh pengurus cabang olahraga Puslatda Jatim pada 31 Juli-2 Agustus 2024, diambil keputusan kalau tak semua atlet diberangkatkan.

Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim, Irmantara Subagio menyebut koordinasi tersebut memang sengaja dilakukan untuk menentukan siapa-siapa saja atlet dan pelatih yang akan diberangkatkan ke PON XXI. Paramater yang diambil adalah catatan prestasi dan tes terakhir. KONI Jatim mengambil kebijakan hanya memberangkatkan atlet yang berpotensi meraih emas.

“Hitungannya emas dan perak. Yang perunggu tetap kami hitung sampai sejauh mana peluangnya di PON. Hal ini untuk lebih memastikan komposisi kontingan Jatim di PON,” kata Irmantara Subagio

Pria yang akrab disapa Ibag itu menegaskan tim Bapel Puslatda Jatim sangat detail melihat progres para atlet sesuai dengan prestasi yang diraih sejak BK PON maupun singel event yang diikuti. Sedangkan apabila ada cabor yang tidak ada single event setara nasional maka dihitung berdasar tes prestasi internal. 

“Meskipun lolos BK PON, tapi kalau cuma peringkat lima atau enam buat apa diberangkatkan. Mereka pasti sulit mendapat medali emas. Karena itu kami benar-benar menghitung peluang, semua karena keterbatasan dana sehingga kamj harus benar-benar berhitung,” ucapnya. 

Sehingga, lanjut Ibag, dari 954 atlet yang meraih kuota PON sesuai hasil BK PON atau Pra PON, kemungkinan yang berangkat hanya sekitar 850 atlet. "Dengan jumlah atlet itu, realistisnya kami bisa meraih 130 medali emas, kalau optimisnya bisa 150-an. Dengan pesaing terberat masih Jawa Barat dan DKI Jakarta,” katanya.

Berita Lainnya
Previous
Next