menu
Close
JALANI PELATDA KHUSUS, 12 ATLET BRIDGE SUMUT MATANGKAN PERSIAPAN DAN MINIMALISIR KESALAHAN

 

SUMATERA UTARA- Sebanyak 12 atlet bridge dari Sumatera Utara tengah menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Khusus di Jiyo Inn, Medan, sejak 5 Agustus 2024. Pelatda ini diadakan dengan tujuan mematangkan persiapan para atlet menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Sekretaris Umum Pengprov Gabsi (Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Sumut), Perwira Sakti Lubis, yang juga menjabat sebagai Pelatih Kepala Bridge Sumut, menyampaikan perkembangan positif dari para atlet bridge putra dan putri.

"Namanya Pelatda penuh, kami upayakan semaksimal mungkin persiapannya. Atlet jadi ada teman, bisa begini tentu lebih kontinu dan lebih fokus," ujar Perwira saat diwawancara di penginapan Pelatda Khusus, Rabu (14/8/2024).

Pelatda ini melibatkan 12 atlet yang terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan. Mereka akan bertanding dalam empat nomor: pasangan putra, pasangan putri, beregu putra, dan beregu putri.

"Pasangan beregu campuran kita tidak ikutkan. Satu regu terdiri dari enam orang, yang main empat tapi yang dua pengganti bukan cadangan, tapi pengganti karena bridge ini kayak orang bekerja ada shift-nya," tutur Perwira.

Namun, keterbatasan biaya membuat tim bridge Sumut belum bisa melakukan try out secara langsung.

"Try out belum karena biaya terlalu besar, sekali jalan itu di atas 100 juta untuk 12 orang. Banyak frekuensi pertandingan itu di Jawa, Bandung, Jakarta, Jogjakarta. Jadi kami susah menjangkaunya. Sementara kami try out bisa dengan siapa saja secara online, jadi memanfaatkan media online," katanya.

Perwira juga menekankan pentingnya optimisme dan pengalaman para atlet dalam menghadapi PON.

"Atlet harus optimistis, pemain kami sudah melanglang buana, sudah biasa bermain ke Jawa sejak mahasiswa. Yang wanita, mulai dari SMP sudah bermain bridge, mulai dari pelajar, ikut-ikut junior, dan selama ini di levelnya untuk tingkat nasional bisa berbicara. Jadi dengan dasar itu kami optimistis,” ujarnya.

Selain itu, Perwira mengungkapkan bahwa dua atlet bridge Sumut berhasil meraih medali di ASEAN University Games akhir Juni lalu. "Kebetulan kemarin itu waktu ada ASEAN University Game, ada dua dari empat atlet kami yang satu emas satu perak," katanya.

Dalam hal persiapan fisik, Perwira menegaskan para atlet tetap menjaga kondisi prima. "Pada saatnya fokus konsentrasi, fisik prima, kalau untuk menjaga kondisi fisik itu individu masing-masing. Jalan pagi, ada yang juga ke gym terdekat," ujarnya.

Sesuai dengan arahan Ketua Umum Gabsi Sumut, Mulyadi, tim bridge Sumut juga bertekad untuk meraih minimal satu medali emas di PON 2024.

Pelatih bridge PON Sumut lainnya, Mier Valdez, menambahkan bahwa meskipun level atlet Sumut berada di bawah tim-tim seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, mereka tetap optimistis memberikan kejutan.

"Kami di level di bawahnya. Step pertama medali, kalau ada prospek perunggu, akan terlihat proses emas. Karena kurang try out kami coba optimis dengan kajian probability, intinya terus meminimalisir berbuat salah," kata Mier.

 

Berita Lainnya
Previous
Next