menu
Close
JAGA TAHTA JUARA BERTAHAN, 11 PEGULAT JATIM TC DI KIRGISTAN

 

KIRGISTAN - Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, kontingen pegulat Jawa Timur berupaya menjaga tahta sebagai juara bertahan usai menjadi juara umum di PON XX 2021 di Papua lalu. Saat itu mereka berhasil meraih tujuh medali emas, tujuh perak, dan dua perunggu.

Untuk mempertahankan tahta tersebut, 12 pegulat Jatim diproyeksikan akan menjalani program training camp (TC) di Kirgistan. Negara tersebut menjadi negara kiblat gulat dunia yang melahirkan banyak jawara dunia.

Pelatih Gulat Jatim, Fathurrahman mengatakan jika program TC ke Kirgistan adalah langkah yang tepat karena para atlet bisa bertarung langsung dengan atlet Timnas Inti Kirgistan. Sebenarnya, Bulgaria juga memiliki materi pegulat yang bagus, namun atlet hanya dipertemukan dengan tim lapis keduanya.

Tentu saja, dengan berhadapan dengan pegulat dari Timnas Kirgistan akan menjadi bahan pembelajaran penting bagi atlet untuk memaksimalkan performa, fisik, dan strategi bertarung sebelum bertanding di PON.

''Waktu PON 2021 di Papua itu, kami juga TC di sini (Kirgistan) dan akhirnya kita keluar sebagai juara umum. Di Kirgistan, kami sparing tanding sama atlet kelas Asian Games,'' kata Atung, sapaan akrabnya.

Selain TC melawan atlet Timnas Kirgistan, pihaknya juga bisa mengikutkan atlet untuk menambah jam terbang mereka di berbagai kompetisi gulat di Kirgistan yang memang sering digelar.

"Di Kirgistan rutin menggelar kejuaraan kelas junior maupun senior. Jadi di sana, kami sudah mulai memperbanyak sparing, adu teknik, bukan lagi belajar teknik dasar lagi," ujarnya.

Persiapan matang ini akan menjadi modal tersendiri bagi para atlet menghadapi PON 2024 nanti dengan target raihan 8 medali emas. Hanya saja, memang tidak semua atlet diberangkatkan ke Kirgistan karena dirasa sudah matang alias senior.

''Kami akan menurunkan 18 atlet, tujuh atlet diantaranya tidak berangkat ke Kirgistan. Mereka memang sudah kelas senior dan kami kira sudah cukup matang secara teknik dan mental,'' pungkas Fathurrahman.

Berita Lainnya
Previous
Next