MEDAN - Pelatih catur putri PON Sumatera Utara, Agus Siallagan, memaparkan perkembangan atlet asuhannya menjelang PON 2024. Berbagai strategi dan latihan intensif telah diterapkan guna meraih hasil maksimal di ajang olahraga nasional tersebut.

"Waktu Pelatda Mandiri kami sudah jalankan, putri khusus, di tempat saya, di kafe-kafe yang nggak begitu mahal, di sana kami latihan. Menjelang seminggu terakhir, dikasih izin kamar di Wisma Atlet Dispora dua kamar, mereka di sana semua, sudah latihan di sana," ungkap Agus Siallagan, Senin (6/8/2024) malam di Jiyo Boutique Inn, Medan.

Namun, Agus menyebutkan bahwa tim catur putri Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumut belum mengajukan tryout karena beberapa pertimbangan.

"Belum ajukan tryout, kalau ada pun mau ke mana? Kalau untuk kontingen yang dominan tidak ada yang menonjol untuk tryout, kekuatan merata. Tim PON lain juga nggak akan mau tunjukkan kekuatannya, sama-sama menyembunyikan kekuatan. Kalau tryout sama asing, saya tidak mau, takut mental jatuh, dan biayanya pun besar," ucapnya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan, tim catur putri Sumut juga mendatangkan Master Percasi, Johan Goliong, untuk try in, menguji kemampuan para atlet.

"Beliau (Johan Goliong) ini Master Nasional dari Medan pindah ke Sulawesi Barat, terus pindah ke Jawa Barat sampai sekarang," tutur Agus.

Agus pun memaklumi bahwa fasilitas latihan masih minim karena tidak ada atlet prioritas. Namun, tidak ada alasan untuk tidak siap.

"Fasilitas masih seperti itu karena kami ini tidak ada atlet prioritas. Atlet prioritas itu dari kemarin-kemarin udah dilatih," katanya.

Pelatda Penuh bagi atlet catur putri Sumut dimulai sejak Senin (5/8/2024) di Jiyo Boutique Inn. "Kalau di sini cukup nyaman, dekat kota, bisa ke mana-mana. Rencana di sini sebulan, Pelatda Penuh," ujar Agus.

Agus yang kini melatih tim putri setelah sebelumnya melatih tim putra, menekankan pentingnya teori dan strategi yang ilmiah dalam pelatihan.

"Saya baru melatih lagi, dan ini (atlet) bekas murid.saya dulu, aku dulu pelatih putra, sekarang aku pelatih putri. Kemajuannya semua aku tak bisa ukur, baru kami ukur kemarin aku kasih aja teori yang benar-benar scientific, berdasarkan penelitian ahli, ada teori-teori pembukaan, permainan tengah, taktik strategi," ujar Ketua Bidang Perwasitan Percasi Sumut itu.

Meski demikian, Agus optimisti dengan timnya. "Menurut saya tim putri solid tuh, yakin saya bagus, hasil serahkan sama Yang Maha Kuasa," tuturnya.

Tim catur putri Sumut terdiri dari enam atlet yang akan berlaga dalam kategori perorangan dan beregu di tiga nomor: classic, rapid (cepat), dan blitz (kilat). Mereka akan memperebutkan enam medali, tiga di perorangan dan tiga di beregu.