menu
Close
HARAPAN PADEL RAKET LEBIH POPULER DI INDONESIA

 

Olahraga padel raket masih asing di telinga masyarakat. Namun, padel sudah menjadi cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara pada September 2024.

Menyongsong perhelatan olahraga nasional tersebut, Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) tidak hanya menjadikan ajang itu hanya sekedar unjuk prestasi, melainkan menjadi misi tersendiri untuk membumikan cabor yang sudah populer di Amerika Serikat tersebut.

Salah satu upayanya adalah dengan menggelar pertandingan eksebisi untuk menyambut PON 2024. Total akan ada 8 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBPU yang akan ambil bagian dalam menyemarakkan event itu, termasuk Pengprov Bali.

Selain Bali, beberapa Pengprov lain yang sudah terkonfirmasi ikut antara lain seperti Sumatera Utara, Aceh, Jakarta, Jawa Barat, NTB,  Kalimantan Timur, dan Banten. Laga eksebisi ini akan menjadi momentum agar cabor ini semakin dikenal masyarakat luas.

Ketum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita mengatakan untuk persiapan laga eksebisi itu sudah menyiapkan lapangan representatif di Medan. Total ada dua lapangan, satu digunakan untuk pertandingan dan satunya untuk latihan.

''Menjadi cabor eksebisi pada PON 2024 ini nanti bisa membuat padel semakin dikenal lebih luas. Apalagi dari data yang ada, Indonesia menjadi salah satu negara dengan perkembangan padel tercepat di dunia," ujarnya.

Melihat perkembangan sejauh ini, ia optimistis Indonesia bahkan bisa menjadi kekuatan padel di tingkat dunia. Selain itu dalam waktu dekat PBPI akan menggelar kejuaraan Road to PON Simulation pada 7 Juli 2024 di Jakarta atau di Bali.

Terpisah, Ketua Pengprov Padel Indonesia (PI), Bali Erwan Wiyono menegaskan partisipasinya dalam eksebisi di PON mendatang. Sejumlah fasilitas dan atlet sudah menjalani serangkaian persiapan. Termasuk lewat gelaran turnamen di Bali sebagai ajang pemanasan.

Upaya dari Pengprov PI Bali ini juga menjadi bagian dari strategi memperkenalkan cabor padel lebih luas lagi ke masyarakat. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan membentuk organisasi kepengurusan di tiap kabupaten atau kota sebelum Porprov Bali XVI 2025.

“Target kami akan membentuk kepengurusan di 5 wilayah seperti Badung, Gianyar, Denpasar, Tabanan, dan Buleleng. Sesegera mungkin, kami akan audiensi ke KONI Kabupaten/Kota," katanya.

Berita Lainnya
Previous
Next