- Berita
- Arena
- 28 Agu 2024
Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumatera Utara (Sumut) terus mematangkan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Dalam upaya memperkuat kemampuan atletnya, FASI Sumut mendatangkan pelatih tambahan untuk cabang olahraga aeromodelling dan drone, yang dijadwalkan akan berlangsung awal September mendatang.
Ketua Cabang Olahraga (Cabor) Aeromodelling & Drone FASI Sumut, Furqan Azhari, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelatihan yang sedang berlangsung.
“Kami ingin memastikan bahwa atlet FASI Sumut tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental. Kehadiran pelatih berpengalaman seperti Nanang akan memberikan perspektif berbeda dan dorongan moral bagi atlet kami. Target kami jelas, membawa pulang medali emas untuk Sumut,” ujar Furqan, Rabu (28/8/2024)
Furqan juga menjelaskan sosok Nanang sehingga pihaknya merasa yakin untuk mendatangkannya ke Medan.
“Mas Nanang ini adalah builder atau pembuat pesawat dan mantan atlet yang pernah merebut medali emas di PON Kaltim lalu,” kata Furqan Azhari saat ditemui di sela berlatih di Lapangan Bola Kompleks Taman Setia Budi Indah.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Ari ini, selain berprestasi Mas Nanang juga pintar merakit pesawat yang untuk diperlombakan.
“Jadi kita beli pesawat beliau ada bekisar 9 unit pesawat untuk pertandingan PON nanti,” ujarnya lagi.
Saat mengantarkan pesawat-pesawat itu ke Medan, FASI Sumut sekaligus mengontrak Mas Nanang selama satu minggu untuk memberi pelatihan kepada atlet-atletnya.
*Beliau datang ke Medan sekaligusi mengantar pesawatnya dan melatih atlet kita di sini,” kata dia.
Kembali dijelaskan Ari, pada disiplin cabor aeromodelling ini ada dua model yakni free flight atau pesawat yang tidak menggunakan mesin namun memanfaatkan tenaga angin dan satu lagi model yang menggunakan remote control.
“Jadi ada dua pelatih, saya khusus melatih pesawat remote control dan Mas Nanang tadi lah pelatih pesawat tanpa remote control tadi. Jadi waktu itu kita kontrak dia datang selama satu minggu untuk melatih di sini,” ucap dia lagi.
Sebelumnya juga, tambah Ari, pihaknya telah memanggil pelatih asal Jawa lainnya yakni Supriyanto namun karena saat ini telah bergabung ke kontingen Jawa Barat maka tidak berlanjut melatih atlet Sumut.
“Jadi dia tidak melekat ke kita tapi dia hanya melatih kita beberapa kali sekaligus studi banding juga,” ujarnya.
Lantas dari hasil latihan ini, tambah Ari kembali, muncul sebuah harapan baru lagi yakni di kelas OHLG (terbang lempar) yang diikuti 3 atlet Sumut yakni 2 cowok dan 1 cewek, menurutnya kini memiliki peluang medali emas.
“Dari hasil beberapa minggu terakhir ini kita lihat perkembangan atlet Sumut di nomor ini memiliki peluang merebut emas. Jadi sepertinya saya akan menambah target bila sebelumnya tiga emas maka akan kita upayakan bagaimana caranya menjadi 4 emas, ya mudah-mudahan saja dengan perkembangan signifikan ini saya bisa yakin menambah medali emas buat Tim PON Sumut,” kata dia.