- Berita
- Arena
- 05 Sep 2024
KARO- Kemenangan dramatis diraih kontingen Jawa Timur (Jatim) di balap sepeda MTB nomor cross country team relay Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Tertinggal jauh dari tim Jawa Barat (Jabar) di pembalap kedua, kontingen Jatim mampu menyalip pada pembalap ketiga. Bahkan, Jatim masuk garis finish dengan jarak lebih dari satu menit di depan pembalap Jabar.
Medali emas pertama balap sepeda MTB yang digelar di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Karo, Kamis (5/9/2024), pun menjadi milik Jatim. Jabar yang finish kedua berhak medali perak dan Bali mendapatkan perunggu.
"Kemenangan yang luar biasa. Meski sempat tertinggal, kerja keras anak-anak mengantarkan Jatim meraih medali emas pertama dari MTB," kata Sugeng Tri Hartono, kepala bidang prestasi ISSI Jatim.
Banyak yang tak menduga kalau Jatim menjadi pemenangnya. Sebab, pembalap kedua Jatim, Elvia Tri Wulandari, tertinggal jauh dari pembalap kedua Jabar, Novia Dwi Sapitri. Pembalap ketiga Jatim, Adrian Kurniawan, pun memulai start dengan selisih 1 menit 30 detik dari pembalap ketiga Jabar Mohammad Rafly Fadillah.
Semua pun mengira Jabar yang bakal meraih medali emas. Bahkan, jajaran pengurus ISSI Jabar dan para pelatih sudah bersiap menyambut pembalapnya di garis finish. Tapi, ternyata yang muncul di tikungan terakhir adalah pembalap Jatim.
Jatim pun finish pertama dengan catatan 42:55,647 menit. Disusul kemudian Jabar dengan membukukan waktu 44:00,542 menit. Di tempat ketiga ada Bali dengan catatan waktu 44:33,260 menit.
Jatim beranggotakan Bima Jamaludin Abdul Jafarob, Elvia Tri Wulandari, dan Adrian Kurniawan. Sedang tiga pembalap Jabar adalah Muhammad Dankin, Novia Dwi Sapitri, dan Mohammad Rafly Fadillah. Bali sendiri berisikan Dimas Tegar Bagaskara, Ida Ayu Manio Laksmi Dewi, dan Pande Made Jaya Sedana Putra.
"Saya tahu kalau saya tertinggal. Saat mengayuh, saya tidak memikirkan pembalap Jabar. Yang ada dalam pikiran saya adalah orang tua. Saya ingin membanggakan mereka, maka saya harus menang," ungkap Adrian tentang kunci kemenangannya.
Pembalap asal Blitar itu pun mengayuh pedal secepat mungkin. Tepat di trek lurus di kilometer kedua, Adrian mampu mendekat sekaligus menyalip pembalap Jabar. Bahkan, dia langsung melesat meninggalkan lawannya tersebut dan finish dengan selisih waktu lebih dari satu menit.
"Medali emas ini kami persembahkan untuk orang tua," ujar Adrian. Yang senada juga diutarakan Elvia. "Ini medali emas pertama di PON. Ini untuk orang tua saya," sebut pembalap asal Lumajang tersebut. (*)