- Berita
- Arena
- 12 Sep 2024
BANDA ACEH - Matanya fokus melihat gerakan lawan. Beberapa kali lawan coba membantingnya, tapi tak berhasil karena dengan cepat, Syerina membalikkan badan. Dengan sigap tangannya memegang judogi (pakaian judo) lawan kemudian membantingnya dengan teknik uchi mata. Syerina dengan cepat menguncinya dengan teknik saikomi hingga lawan tak dapat bangkit. Ippon!
Medali emas judo kelas -63 kg Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 menjadi milik Syerina Lusiyana, begitu nama panjangnya. Butuh kerja keras bagi wakil Banten itu menaklukkan Irene Amarensi Pattipeme yang mewakili DKI Jakarta.
Maka usai dipastikan mendapatkan emas, Syerina langsung berteriak kencang. Matanya kemudian basah saat memeluk pelatihnya. Medali emas membuatnya menangis. Penantiannya selama empat tahun berakhir. Di Papua lalu, Syerina harus puas dengan medali perunggu. Meski tiga medali dari SEA Games sudah ada di lemarinya, tak lengkap rasanya jika tak punya medali emas PON.
"Senang banget, bersyukur. Emas pertama. Di Papua belum beruntung belum dapat bronze. Waktu itu lawannya senior. Walaupun sudah di pelatnas, tapi masih junior," kata Syerina.
Usai bertanding, saat menunggu upacara penghormatan pemenang, Syerina terlihat melakukan panggilan video sambil menangis. Kebahagiannya sore tadi dibagikannya dengan sang Mama.
"Saya video call mama tadi, keluarga. Sedih. Minta doa. Mereka itu selalu dukung saya. Karena mereka palang pintu pertama yang selalu mensupport saya. Doa Ibu kan, jadi terharu," kata pejudo berusia 22 tahun itu.
Syerina mengakui perjuangannya merebut emas ini tak mudah. Apalagi Banten tak melakukan pemusatan latihan ke luar negeri seperti banyak provinsi lainnya lakukan.
"Paling gara-gara Banten gak ada TC ke luar. Latihan tetap dalam negeri. Jadi sparringnya terbatas, tapi puji Tuhan dengan lawan sparring terbatas, bisa juara 1 itu luar biasa," kata alumni Universitas Katolik Atmajaya ini.
Diakui Syerina saat ini persaingan lebih merata. Hal itu karena regenerasi dari atlet judo. "Lawan-lawannya lumayan. Karena ini kan pembibitan baru, jadi udah seniornya udah gak ada. Tinggal kita-kita ini, junior-juniornya untuk pembibitan judo Indonesia," katanya.
Syerina mengakui jika skill dan mentalnya ditempah dengan lebih baik di pelatnas. Hal itu membuatnya lebih percaya diri saat tampil di PON. "Sangat membantu di pelatnas. Terutama mental. Tapi tetap jangan meremehkan lawan-lawan di daerah," katanya.
Syerina tentu punya target lain usai meraih emas PON. Terutama di even internasional. "Yang terdekat SEA Games 2025 di Thailand," bebernya.
Berlaga di SEA Games 2025 nanti menjadi pengalaman keempat baginya. Dia sudah meraih tiga medali di tiga SEA Games berbeda. Mulai dari medali perak beregu SEA Games 2019 di Filpina, medali perak 2022 di Vietnam dan perunggu pada 2023 di Kamboja.(*)