MEDAN- Adityo Restu Putra datang ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dalam kondisi cedera pinggang. Bahkan, sebulan terakhir, peloncat indah DKI Jakarta itu tidak menyentuh papan sama sekali. Meski dalam kondisi seperti itu, Adityo ternyata mampu mengukir prestasi gemilang di PON XXI. Dia mempersembahkan dua medali emas untuk DKI Jakarta.

Emas kedua diraih Adityo di loncat indah nomor synchro menara putra yang digelar di Kolam Renang Selayang, Medan, Senin (9/9/2024). Berpasangan dengan Andriyan, wakil DKI Jakarta tersebut mampu mengumpulkan 338,07 poin. Mereka unggul jauh dari pasangan Kalimantan Selatan, Muhammad Fadhil-Akbar Tawakal Sayiddina Lee, yang membukukan 262,11 poin.

Di posisi ketiga atau peraih medali perunggu adalah wakil Jawa Timur, Yovy Surya Nur Ariffin-M. Aditya Perwira. Pasangan Yovy-Aditya mencatatkan 247,62 poin.

"Terus terang saya menahan rasa yang begitu sakit saat meloncat. Dukungan istri dan anak yang membuat saya tetap tampil," ungkap Adityo.

Dia pun memilih tampil lepas. Tak terlalu memikirkan raihan medali. Juga tak begitu memikirkan raihan poin. "Saya fokus saya melakukan yang terbaik. Saya beruntung berpasangan dengan Adriyan yang sudah begitu mengerti saya," ujar Adityo.

Adityo dan Adriyan memang bukan pasangan baru. Mereka sudah berpasangan sejak 2012. "Jadi kami sudah saling tahu harus berbuat apa," sebut Adriyan. "Ya karena sudah lama. Jadi sudah tahu sama tahu. Termasuk saat saya harus menahan sakit karena cedera, Andri (panggilan Andriyan) paham tentang apa yang harus dilakukan," tambah Adityo.

Medali emas yang didapatkan bersama Adriyan merupakan medali emas kedua yang diraih Adityo di PON XXI. Sehari sebelumnya, Adityo yang berpasangan dengan Tri Anggoro Priambodo sukses meraih medali emas loncat indah nomor synchro papan 3m putra.

"Hasil ini di luar ekspektasi saya. Sebab, saya datang dalam kondisi cedera. Bagi saya, saya bisa meloncat saya sudah bersyukur. Tapi, ternyata Tuhan memberikan saya kesempatan meraih medali emas," kata Adityo. (*)