JAWA TIMUR-Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 membuat atlet dan pengurus Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Timur (Jatim) ikut termotivasi menyumbang prestasi.

Mereka menargetkan menyumbang 4 medali emas pada PON XXI 2024. Untuk itu berbagai upaya dilakukan guna mempersiapkan kekuatan terbaiknya. Optimisme meraih hasil maksimal mulai dikobarkan, terlebih sejak tim Petanque Jatim keluar sebagai juara umum di Babak Kualifikasi PON 2024.

Pelatih tim Petanque Jatim, Nur Salsabila Rhesa menuturkan jika dalam waktu dekat, FOPI Jatim akan memberangkatkan atletnya menjalani pemusatan latihan (Puslat) di Thailand. Termasuk bertanding dengan tim Thailand yang dikenal memiliki atlet petanque berkualitas kelas dunia.

Menurutnya ini baik dilakukan untuk mematangkan dan menambah pengalaman atlet. Sejauh ini, atlet petanque Jatim juga sudah pernah menjajal ajang Asian Cup hingga World Cup.

''Nanti setelah kompetisi Asean University Games (AUG) selesai, mereka akan diberangkatkan ikut Puslat ke Thailand,'' ujarnya

Dalam PON 2024 nanti, atlet petanque Jatim akan turun di 11 nomor dengan menurunkan 12 atlet yang terdiri dari enam atlet putra dan enam atlet putri. Rata-rata daerah yang menyumbang komposisi atlet Petanque datang dari wilayah Pasuruan Raya seperti M. Zidane dan Putri Faradilah.

Melihat prestasi yang dicetak keduanya, tak kalah moncer, baik di ajang Kejurprov, Porprov, POMNAS, hingga turnamen tingkat nasional. Harapan besar tentunya dipertaruhkan di ajang olahraga tertinggi nasional tersebut.

Keluarnya tim Jatim sebagai juara umum Babak Kualifikasi lalu menjadi modal semangat tersendiri bagi tim untuk menyongsong PON 2024. Tim Petanque Jatim berhasil mengoleksi empat medali emas, satu perak, dan empat perunggu.

Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim Nurhasan mengatakan jika torehan prestasi itu sangat penting untuk memotivasi para atlet agar terus semangat berlatih.

''Target kami harus memberikan hasil terbaik dan harus banyak menorehkan kemenangan," ujarnya.