- Berita
- Arena
- 08 Jul 2024
JAWA TIMUR - Cabang olahraga (cabor) Ice Skating atau selancar es akan menjadi cabor eksebisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Meski begitu, jajaran di Pengprov Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Jawa Timur (Jatim) tetap mempersiapkan atlet terbaiknya.
Cabor ice skating masuk ke dalam daftar cabor-cabor eksebisi yang akan dipertandingkan di ajang PON 2024. Selain Ice Skating, juga ada cabor lain seperti padel, teqball, floorball, pickleball, mix martial art, bola tangan pantai, dan panahan berkuda.
Meski begitu, Ketua Pengprov FISI Jatim, AH Thony menegaskan tetap akan mempersiapkan secara serius atlet-atlet yang yang akan diturunkan nanti. Selain bertanding di PON, mereka juga akan disiapkan turun di ajang ASEAN Winter Games dan SEA Games 2025.
“Jadi, sekarang kami juga sekalian membidik potensi-potensi cemerlang dari Surabaya dan Jawa Timur sekaligus untuk memperkenalkan cabor ice skating di Indonesia,” ujar pria yang biasa disapa Thony itu.
Saat ini, Pengprov FISI Jatim sudah memiliki dua atlet potensial, yaitu Fiorenza Syne Sachi (15) dan Angelo Collin Neda (17). Diketahui, Fiorenza sudah berkompetisi di Kejuaraan Asia dengan disiplin Ice Dancing. Sementara itu Angelo berhasil meraih juara di Kejurnas dengan cabang Speed Skating.
Meski olahraga ini tak berkaitan dengan budaya Indonesia yang beriklim tropis, AH Thony yakin jika Jawa Timur bisa menjadi pionir suksesi cabor ini di ajang internasional.
“Ini jadi tantangan kita untuk bagaimana kota kita bisa ikut mewarnai ajang internasional,” katanya.
Sejauh ini, ia terus mematangkan potensi atlet yang ada sekaligus membina bibit-bibit yang potensial. Selain itu, mereka juga akan menambah fasilitas di beberapa daerah lain di Jawa Timur seperti Lamongan, Bojonegoro, Madiun, dan Malang.
''Itu yang inisiatif (fasilitas) datang dari daerah sendiri, kami sangat senang karena harapannya nanti bisa semakin mempromosikan olahraga ini ke masyarakat lebih luas,'' tuturnya.
Sementara, dalam waktu dekat, pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan KONI Jawa Timur, Gubernur, kepala-kepala daerah, dan perguruan tinggi untuk juga turut dalam mengembangkan cabor ini.
"Kami akan coba untuk berdiskusi dengan para ahli untuk mengembangkan atau menjaring atlet yang sesuai," ucap AH Thony.