- Berita
- Arena
- 07 Jul 2024
SUMATERA UTARA - Para atlet angkat berat Sumatera Utara yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 saat ini tengah menjalani tahap akhir latihan. Namun, fase ini menjadi tak kalah penting dibanding latihan persiapan teknik yang dilakoni sebelumnya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Olahraga Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Sumut, Rico Goncalwes Sirait, di Medan baru-baru ini.
"Saat ini fokus kami adalah melatih mental para atlet. Karena kesiapan mental tidak kalah penting dibanding dengan kesiapan teknik dan fisik," ujar mantan atlet angkat berat Sumut peraih medali di PON itu 2012 dan 2016 itu.
Rico menyatakan, filosofi bertanding adalah seperti mengalahkan diri sendiri. Untuk itu, para atlet Pabersi Sumut digembleng untuk bisa mengalahkan dirinya sendiri agar bisa tampil all-out saat kompetisi sebenarnya. Itulah yang menjadi tugasnya bersama para pelatih angkat berat Pabersi Sumut lainnya.
"Terus terang, para atlet kami memiliki rekor angkatan yang bagus dan siap bersaing di PON nanti. Tapi kalau tidak memiliki mental bertanding, bisa jadi fokus mereka buyar dan bobot angkatan mereka malah tak bisa didapat," ujar pria yang kini berprofesi sebagai advokat itu.
Dia mengatakan, sebanyak 13 atlet Pabersi Sumut yang terdiri dari lima atlet senior dan delapan atlet junior dipersiapkan untuk mengikuti PON 2024. Pabersi Sumut menargetkan setidaknya para atlet bisa meraih tiga medali emas untuk Sumut.
Delapan atlet junior belum pernah sekalipun merasakan atmosfer PON, kendati sudah merasakan berkompetisi di kejuaraan nasional. Atlet regenerasi Pabersi Sumut yaitu, Wisnu wardana Ambarita (kelas 74kg), Saidina Solih Napitupulu (kelas 93 Kg), Fernando Sitohang (kelas 105 Kg).
Sementara atlet putri, yaitu Angely Serepinawati br. Simanihuruk (kelas 47s Kg), Siti Fadhillah Siregar (kelas 57 Kg), Ida Nerlin Ndruru (kelas 76 Kg), Desni Anggreny br. Sitohang (kelas 84 Kg) dan Maria Lousoichie Joby Sirait (kelas 84 Kg+). Kedelapan lifter itu siap memberikan kejutan di PON 2024. Mereka merupakan atlet didikan Gonzales Gym beralamat di Jalan Pasar III Kecamatan Medan Perjuangan.
Untuk memantau kesiapan atlet PON Sumut, simulasi tes rekor angkatan pertama juga telah dilakukan yang langsung disaksikan dua wasit angkat berat nasional dan oengawas pendamping (wasping KONI Sumut) beberapa waktu lalu.
Kegiatan diikuti atlet senior seperti, Faebolo Dodo Gowasa (kelas 66 Kg), M Irfan (kelas 120 kg), Luwigita Susilo (kelas 63 kg) ditambah Fernando Sitohang (kelas 105 kg) dan Angel Serepidawati Simanihuruk (kelas 47 kg). Tapi disamping itu ada beberapa atlet regenerasi dari Gonzales Gym yang siap menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2004 September mendatang.
"Memang tahap pertama simulasi rekor angkatan digelar di Gedung Pabersi Sumut diikuti atlet angkat berat yang sudah pernah berlaga di pentas nasional. Tapi saat tes rekor kedua pada Juli mendatang, kami akan dilibatkan atlet pemula bertujuan agar tampil diajang PON XXI Aceh-Sumut nanti tak demam panggung," kata pelatih angkat berat Pabersi Sumut, Niki Kardova didampingi pelatih angkat berat putri, Pratiwi Septya Utami.
Niki mengatakan, simulasi tes rekor angkatan pertama oleh para atlet senior dan dua atlet pemula tersebut, sudah bagus baik teknik dan rekor.
"Walau hanya simulasi saja, tapi penampilan atlet kami sangat bagus baik di angkatan Squat dan Benchpress serta Deadlift," kata Niki.