DELI SERDANG - Pasangan atlet peraih medali emas cabang olahraga (Cabor) barongsai PON XXI, Heri Iswanto (26) dan Surya Adi Putra (16) mengaku tetap optimistis meraih emas kendati harus mengulangi aksinya di perebutan emas kategori halang rintang di Martial Arts Arena, Sports Center, Desa Sena, Deli Serdang, Rabu (4/9/2024).

Seperti diketahui, keberatan yang dilakukan tim DKI Jakarta, DI Aceh serta Sumatera Utara (Sumut) akhirnya diterima dewan juri. Hal itu membuat catatan waktu yang diperoleh Aceh dan Jakarta menjadi sama dengan Jawa Timur yakni 29 detik, sementara Sumut 33 detik. Karena itu, pertandingan diulang, yang mana akhirnya Jawa Timur mencatatkan waktu 28 detik, DKI Jakarta 29 detik, sedangkan Aceh 44 detik (ditambah kesalahan). Catatan waktu itu membuat Jawa Timur meraih emas.

"Agak ketat tadi, cuma kita optimis aja karena latihan selama ini sangat keras, dan membuat kita optimis akan bisa meraih prestasi di PON ini," kata Heri Iswanto usai pengalungan medali.

Apa lagi kata dia, dirinya dan Surya saat latihan pernah mencatatkan waktu tertinggi, 25 detik. Catatan waktu itu membuatnya yakin bisa melakukan hal yang sama, kendati sedikit grogi.

"Selama latihan, kami terus mengulang gerakan yang dipertandingkan ini. Waktu terbaik 25 detik tak bisa kami dapat, faktor grogi mungkin," ucap Heru Iswanto didampingi Surya Adi Putra.

Sementara itu, pelatih Barongsai Jawa Timur, Chriswanto Agus Hariono, mengatakan, para atlet dipersiapkan semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik. 

"Kita berusaha semaksimal mungkin ya karena kebetulan mereka ini bukan dari Surabaya aja, mereka dari Madiun, Tuban, Surabaya. Terima kasih pada KONI Jawa Timur yang memberikan kepercayaan kepada kaki, juga terima kasih FOBI Jawa Timur," katanya.

Mulai menggelar latihan awal Januari, tim pelatih fokus menggeber performa fisik atlet mulai Juli hingga Agustus demi meraih hasil terbaik.

"Juli-Agustus, fokus di fisik, karena butuh ketahanan fisik yang sangat besar. Ini (emas) target kita dari awal," ujarnya didampingi Agus Setiawan. (*)