DELI SERDANG – Irma Daulay, seorang volunteer humas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, adalah salah satu dari 4.500 relawan hijau yang terlibat dalam ajang olahraga besar ini.

Sebagai bagian dari tim humas, Irma bertanggung jawab menyiapkan konsumsi untuk media, mencari informasi di lapangan dan media sosial, serta memantau hasil dan situasi pertandingan.

Irma pun berbagi suka dukanya selama menjadi volunteer.

"Suka dukanya, pekerjaan juga banyak, apalagi ini pengalaman pertama bagi kami sebagai volunteer. Namun, kami tetap semangat karena ini bagian dari PON, acara yang langka," tutur Irma Ketika ditemui di GOR Voli Indoor Sport Centre Sumut, Minggu (15/9/2024).

Ketika ditanya mengapa mau menjadi volunteer, Irma menjelaskan bahwa kesempatan menjadi tuan rumah PON mungkin jarang terjadi.

"Ini adalah kesempatan untuk menambah wawasan, pengalaman, dan teman," tambahnya.

Proses menjadi volunteer tidaklah mudah. Irma mengaku harus melalui tiga tahap seleksi, yaitu administrasi, psikotes, dan wawancara. Dari belasan ribu pendaftar, hanya 4.500 yang diterima, khususnya untuk posisi LO (Liaison Officer).

Irma yang ditugaskan di cabang olahraga voli indoor, meskipun tidak berada di bidang konsumsi, juga turut berperan menyiapkan konsumsi bagi media dan bertindak sebagai penghubung antara media dan panitia pelaksana.

Seorang volunteer lain, Fandel Zalukhu, juga turut membagikan pengalamannya. Baginya, menjadi volunteer di PON bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah kesempatan berharga untuk belajar dan melayani.

Dengan semangat dan dedikasi, para volunteer seperti Irma dan Fandel menjadi bagian penting dalam kelancaran pelaksanaan PON, meskipun peran mereka sering kali tidak terlihat di depan layar. (PB PON XXI SUMUT/Arafat)