- Berita
- Spot Light
- 23 Agu 2024
PEKAN Olahraga Nasional (PON) XV 2000 Jawa Timur merupakan tonggak perubahan. Bermula dari PON XV, gelaran PON kemudian bergulir dari daerah ke daerah di seantero nusantara. Termasuk PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara. Sebab, sejak PON XV, perhelatan PON menjadi tak tersentral lagi di satu daerah.
Ya, sebelum PON XV, perhelatan PON sempat tersentral di satu daerah. Tepatnya di DKI Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, tujuh edisi PON secara berturut-turut dihelat di Jakarta. Mulai dari PON VIII hingga PON XIV. Dari edisi tahun 1973 sampai edisi tahun 1996.
Padahal, sebelum-sebelumnya PON digelar di berbagai daerah. Surakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur pernah ditunjuk menjadi tuan rumah. Tapi, ketika masa orde baru, PON kemudian tersentral di Jakarta. Tujuh edisi berturut-turut.
Ketika datang masa reformasi, perhelatan PON kemudian bergerak dari daerah ke daerah. Di mulai dari Jawa Timur. Saat mereka menjadi tuan rumah PON XV 2000.
Ditunjuknya Jawa Timur sebagai tuan rumah PON XV pun menjadi fakta menarik. Sebab, sebelum gelaran PON tersentral di Jakarta, tuan rumah terakhirnya adalah Jawa Timur. Tepatnya saat perhelatan PON VII tahun 1969. Dan setelah tak lagi tersentral, Jawa Timur menjadi tuan rumah pertama.
Nah, dari PON XV 2000 Jawa Timur, gelaran PON kemudian bergerak ke berbagai daerah. Mulai dari Sumatera Selatan yang menjadi tuan rumah PON XVI, lalu PON XVII di Kalimantan Timur, dan Riau yang merupakan tuan rumah PON XVIII. Dari Riau, PON kemudian dihelat di Jawa Barat pada 2016, lalu bergerak ke Papua, dan kini PON XXI 2024 digelar di Aceh-Sumatera Utara.
Dalam konteks olahraga, perubahan itu sama artinya dengan adanya pemerataan pembangunan infrastruktur olahraga di Indonesia. Venue-venue berbagai cabang olahraga dibangun di lebih banyak provinsi dan kota/kabupaten. Selain itu, tentu saja harus dimaknai pembinaan olahraga tumbuh di banyak daerah. Bukan hanya di Jakarta, tidak sekadar di Pulau Jawa.
Dan dalam konteks lebih luas, perhelatan PON di berbagai daerah sama dengan pemerataan pembangunan. Sama artinya dengan menggerakkan ekonomi berbagai daerah. Lewat PON, setiap tuan rumah bisa mengenalkan berbagai obyek wisata yang dimiliki, juga produk-produk UMKM-nya. (*)