menu
Close
Tim Jatim Tidak Sesumbar Meski Diunggulkan pada Cabor Grasstrack PON XXI Aceh-Sumut 2024

DELI SERDANG - Tim Jawa Timur (Jatim) menegaskan, tidak mau sesumbar meski mereka diunggulkan dalam Cabang Olahraga (Cabor) Grasstrack PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Deliserdang, Sumut

"Cabor Grasstrack menjadi salah satu cabang yang paling dinanti Provinsi Jatim di PON XXI ini. Meski kerap dipandang sebagai tim unggulan, kami memilih untuk tidak sesumbar, " ujar Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim, Bambang Haribowo di Arena Sirkuit Deliserdang, Minggu (15/9/2024).

Menurut dia, kekuatan tim  di Cabor Grasstrack merata sehingga mereka tidak mau beranggapan bahwa Tim Jatim lebih unggul dari provinsi lain. 

"Mungkin karena Jatim sudah lama dikenal memiliki pembalap-pembalap yang handal sehingga kami sering dianggap sebagai favorit, namun, kenyataannya, semua peserta memiliki peluang yang sama besar, Kami tidak mau sesumbar, "ujar Bambang, didampingi Pelatih Tim Jatim, Joni Pranata.

Dia menyebutkan, pendekatan yang diambil Jatim untuk PON kali ini lebih fokus pada persiapan yang matang dan komitmen menjaga konsentrasi di setiap nomor yang diikuti. 

Sebagai provinsi dengan sejarah panjang dalam dunia balap motor, Jatim telah melahirkan banyak pembalap berbakat yang telah meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Nama-nama besar seperti Galang Hendra dan Gerry Salim merupakan contoh nyata bagaimana Jatim terus menghasilkan talenta-talenta berbakat di olahraga itu. 

Di PON XXI Aceh-Sumut, Tim Jatim akan diperkuat  sejumlah pembalap muda yang memiliki potensi besar untuk bersinar.

Meski demikian, Bambang Haribowo menekankan bahwa persiapan Tim Jatim kali ini lebih diarahkan pada kerja sama tim dan mental yang kuat di atas lintasan. 

"Kami tidak boleh terlalu percaya diri hanya karena reputasi. Justru, kami harus semakin giat berlatih dan mempersiapkan strategi terbaik,"ujarnya.

Cabor Grasstrack di PON XXI kali ini akan diikuti oleh sejumlah provinsi yang memiliki sejarah kuat dalam balap motor, termasuk Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. 

Setiap provinsi membawa kekuatan masing-masing dengan pembalap-pembalap unggulan yang siap memberikan performa terbaik mereka.

Jawa Timur, katanya, meski menjadi salah satu kandidat kuat, tidak ingin terjebak dalam ekspektasi tinggi yang justru dapat menjadi beban bagi atlet mereka. 

“Di atas kertas, semua provinsi memiliki peluang yang sama. Kami tidak memandang remeh lawan, justru kami melihat ini sebagai tantangan untuk terus berkembang,” ujar Bambang.

Menurut Pelatih Grasstrack Jatim, Joni Pranata, semua provinsi yang mengikuti Cabor Grasstrack kali ini kemampuannya terbilang cukup merata. 

Oleh karena itu, katanya, alih-alih berfokus pada status unggulan, Tim Jatim lebih memilih untuk menjaga kerendahan hati dan fokus pada performa di lapangan.

“Kami menurunkan atlet di semua nomor. Itu menunjukkan kesiapan kami, tetapi bukan berarti kami merasa lebih unggul. Kami tetap menghormati semua lawan dan siap bersaing secara sehat,"ujar Joni.

Meskipun tidak mengumbar janji muluk, Tim Jawa Timur tetap menargetkan hasil terbaik di PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini. 

Bagi mereka, katanya, hasil akhir akan bergantung pada kerja keras dan konsistensi di setiap perlombaan. 

Tanpa sesumbar, Jatim berharap dapat mengulang kejayaan mereka di ajang PON XXI  di Papua  dan terus mempertahankan tradisi sebagai salah satu kekuatan besar di Cabor Olahraga Bermotor Indonesia.

“Kami hanya fokus pada satu hal yakni memberikan yang terbaik di setiap balapan. Hasilnya, biar nanti lintasan yang berbicara,” ujarJoni Pranata.(PB PON XXI 2024 SUMUT/Wilfrid Sinaga) 

Berita Lainnya
Previous
Next