- Berita
- Press Release
- 15 Sep 2024
Deliserdang - Sprinter nasional Lalu Muhammad Zohri untuk kedua kalinya kembali berhasil menyumbang medali emas untuk kontingennya Nusa Tenggara Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Kali ini emas yang diraih pria kelahiran Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada 1 Juli 2000 tersebut dipersembahkan melalui nomor lari 100 meter putra yang memang merupakan nomor spesialisasinya.
Pada babak final yang digelar Minggu (15/9) di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara itu ia mencatatkan waktu 10.19 detik.
Mengambil titik start di lintasan 3, pria yang menjalani debut internasional di Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 di Tampere, Finlandia itu langsung tancap gas. Dia tak terbendung oleh pelari lainnya begitu suara letusan tanda dimulainya lomba berbunyi.
Bagaikan kijang, Zohri langsung melesat meninggalkan lawan-lawannya hingga finish dengan catatan waktu 10.19 detik dan berhak menerima medali emas.
Sementara di nomor bergengsi ini, untuk medali perak diraih Adith Rico Pradana dari Jawa Tengah yang mencatatkan waktu 10.32 detik dan medali perunggu diraih Sudirman Hadi dari NTB dengan waktu 10.38 detik.
Zohri usai pengalungan medali menyebutkan sangat senang bisa mempersembahkan dua medali emas untuk NTB yang memang sudah menjadi targetnya sejak awal.
"Terimakasih kepada semuanya yang terus memberikan dukungan. Saya berharap ke depan catatan waktu saya bisa lebih baik lagi," katanya.
Berikut hasil final atletik nomor lari 100 meter putra PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
- Lalu Muhammad Zohri (NTB) 10.10 detik
- Adith Rico Pradana (Jawa Tengah) 10.32 detik
- Sudirman Hadi (NTB) 10.38 detik.
- Bayu Kertanegara ((DKI Jakarta) 10.40 Detik
- Attub Niti Raharja (Sumut) 10.57
- Eko Rimbawan (DKI Jakarta) 10.61
- Wahyu Setiawan ((DKI Jakarta) 10.64 detik
- Muhammad Ridho S (Sumut) 10.77 Detik
Sebelumnya pria yang lebih familiar dipanggil Zohri itu juga sudah mempersembahkan medali emas dari nomor lari 200 meter putra pada Jumat (13/9) untuk NTB.
Saat itu ia mencatatkan waktu 20.86 detik atau melewati rekor PON sebelumnya yang diciptakan Purnomo Muhammad (Jateng) pada PON tahun 1989 di Jakarta dengan catatan waktu 20.98 detik.(PB PON XXI SUMUT/JT)