menu
Close
Sudah Buat Pemainnya Nyaman, Pelatih Squash Sumut Optimistis Raih Medali Emas PON XXI

DELI SERDANG - Rusli pelatih Tim Squash Sumatera Utara, merupakan sosok yang humble. Tak hanya dikenal karena keramahannya, ia juga merupakan mantan atlet Squash yang pernah menduduki ranking ke-3 se-Indonesia.

Selama menjadi pelatih Squash Sumut, Rusli menerapkan gaya pelatihan pendekatan terhadap pemain. Ia berusaha buat pemain nyaman dalam sehingga motivasi anak asuhnya meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 bisa terwujud. 

Di bawah asuhannya, pada PON XXI Aceh-Sumut, Rusli mengirimkan atlet-atlet terbaik Sumatera Utara.

Meski mendapat kendala dalam proses latihan, namun Rusli menerapkan pemain harus memiliki mental yang kuat dan keinginan untuk maju.

"Saya selalu tekankan kita tidak boleh kalah mental. Karena dalam pertandingan mental begitu pengaruh dengan performa di lapangan. Maka poin pertama itu harus memiliki mental yang kuat," ujarnya saat ditemui di Gedung Arena Squash Dispora Sumut, Deli Serdang, Jumat (12/9/2024).

Dalam melatih, Rusli juga menuturkan kalau ia melakukan pendekatan ke masing-masing atlet.

"Melatih itu senang-senang susah, karena kita harus mempelajari psikologi, moodnya, maka dilakukan pendekatan-pendekatan, agar ia latihan semangat, fokus. Karena membangun kedekatan dan kecocokan itu tidak mudah. Jadi itu pelan-pelan saya terapkan agar latihan bisa nyaman," sebutnya.

Ia juga berharap, Squash di bawah asuhannya bisa mendapatkan medali emas untuk Sumatera Utara.

"Harapan saya anak-anak bisa mendapat medali emas. Karena kalau dilihat dari komposisi atlet Sumut ini sudah merata permainannya. Jadi saya yakin kita bisa membawa emas untuk Sumatera Utara," pungkasnya.

Rusli, pria berusia 59 tahun itu membagikan pengalamannya saat menjadi atlet Squash yang membawa harum nama Sumatera Utara di ajang Asian Games pada tahun 1997.

"Saya dulu sewaktu menjadi atlet Squash, berjuang ke sana-sini untuk Sumatera Utara mengirimkan saya dalam ajang Asian Games tahun 97. Karena cuma saya satu-satunya atlet yang mewakili Sumatera Utara di cabang Squash," bebernya.

Meski tidak mendapat fasilitas apapun, Rusli tak mau menyerah, semangatnya untuk membawa nama Sumatera Utara tak luntur meski minimnya dukungan saat itu.

Ia berangkat ke Jakarta sendirian dengan menumpangi bus-bus, kapal hingga berhasil tiba tepat waktu pada kejuaraan Asia itu.

Perjuangannya pun tak sia-sia, ia berhasil mengantongi medali perunggu hingga akhirnya dirinya diakui dan mendapat pelukan dari gubernur Sumut kala itu.

Sekitar tahun 2000-an, Rusli akhirnya menggantungkan raketnya dan mulai melatih atlet-atlet muda.

(PB PON XXI Sumut/Fadli Tara)

Berita Lainnya
Previous
Next