MEDAN - Pencak silat Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih 3 medali emas, 3 perak, 4 perunggu dan menempati peringkat dua perolehan medali. Dua medali emas diperoleh dari nomor seni dan satu tanding.

Meski tidak berhasil memenuhi target empat medali emas, namun hasil tiga medali emas sudah sangat maksimal mengingat persiapan yang sangat kurang dibandingkan dengan daerah lain.

Hal itu disampaikan Pelatih Pedomantan Keliat usai pertandingan kelas G Putra antara pesilat Sumut, I Kadek Budiasta melawan Igi Rangga Barani dari Jawa Barat di GOR Veteran Disporasu, Jumat (13/9/2024). Pertarungan yang berlangsung ketat itu dimenangkan Igi dengan angka 27-21.

Menurut Keliat, target awal pencak silat merebut 4 medali emas. "Namun hasil tiga emas sudah maksimal mengingat persiapan kita yang kalah jauh dengan daerah-daerah lainnya," kata mantan perebut medali perunggu PON Riau 2012 ini.

Untuk itu, Keliat mengucapkan terima kasih kepada KONI Sumut, Dispora Sumut dan terkhusus Ketua Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumut, Hj Dahliana yang sudah memberikan perhatian begitu besar selama persiapan PON XXI.

"Sangat luar biasa perhatian yang sudah diberikan oleh ibu Hj Dahliana sehingga kita bisa berada pada posisi seperti ini, tempat kedua raihan medali pencak silat PON XXI," kata Keliat.

Tidak hanya memperhatikan keperluan latihan atlet, tapi juga membawa atlet latihan Jawa Barat, Jakarta dan try out ke Thailand.

Hal lain yang perlu menjadi catatan terkait raihan medali ini, lanjut Keliat, Pengprov IPSI Sumut berhasil melakukan pembinaan, mengingat dari 24 atlet yang diturunkan di PON, hanya tiga pesilat wajah lama.

"Selebihnya merupakan pesilat baru. Di sini saya mau bilang, bahwa pembinaan pesilat sudah sangat baik mengingat dari 24 pesilat yang kita bawa ke PON XXI, hanya tiga yang lama. Selebihnya merupakan pesilat debutan," katanya.

Untuk itu, hasil peroleh medali PON XXI ini akan menjadi bahan evaluasi agar ke depan proses pembinaan maupun prestasi atlet bisa lebih baik lagi. (PB PON XXI SUMUT/Susilo)