menu
Close
Peboling Sumut, Aldila Sempat Gemetaran Di Games Terakhir

MEDAN - Aldila Indryati sukses memenuhi target pribadinya menyumbangkan 2 medali emas bagi Sumatera Utara dari cabang olahraga boling Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh - Sumut 2024 di GOR Bowling Hj. Rayati Syafrin, Jalan Pancing Medan, Minggu (15/9/2024).

Peboling akrab disapa Indry ini meraih medali emas keduanya dari nomor all event  setelah mengumpulkan poin tertinggi 3.827 (average 213) dalam 18 games. Medali emas pertama Indry sebelumnya diraih dari nomor ganda putri bersama Nadia Pramanik.

Medali perak all event disabet Shinta Cheysaria Yunita asal Jawa Timur dengan mengumpulkan 3.813 (average 212) atau hanya tertinggal 14 pin dari Aldila. Medali perunggu menjadi milik Tannya Roumimper juga asal Jawa Timur yang membukukan 3.727 (average 207).

Seperti diketahui, nomor all event merupakan penggabungan hasil pertandingan tiga nomor dengan total 18 games. Ketiga nomor dimaksud adalah tunggal, ganda atau ganda campuran dan tim-4 yang masing-masing memainkan enam games.

Indry mengaku tidak menyangka meraih medali emas all event, walau sejak awal terus berusaha tampil maksimal di setiap pertandingan. Peraih medali emas PON 2016 ini menilai perebutan medali all event sangat ketat.

"Memang selisih poinnya gak terlalu jauh antara peringkat 1, 2 dan 3. Tapi tadi di awal permainan aku gak tampil begitu bagus. Gak nyampe poin 200. Jadi gak menyangka juga di games terakhir itu aku bisa main sebagus itu untuk mengejar jadi peringkat satu. Alhamdulillah," ucap Indry.

Indry mengaku sempat gemetaran ketika bermain di games terakhir atau penentu. "Jadi tadi di fame kedelapan dan sembilan itu tangan aku gemetaran. Mungkin karena uda lama juga gak merasakan momen seperti tadi. Kebetulan lawannya main bagus juga. Alhamdulillah aku bisa selesaikan games terakhir dengan hasil maksimal," ujar Indry yang mendapat peluk hangat rekan setim usai permainan.

Sukses Indry meraih medali emas berkat perjuangannya yang luar biasa, khususnya di babak penyisihan tim-4 yang menjadi penentu perebutan medali all event.

Kans medali emas Indry terbilang tipis hingga pertandingan menyelesaikan games kelima nomor tim-4, di mana peraih medali emas SEA Gemas 2019 Filipina itu masih tertinggal 43 poin dari peboling Jatim, Shinta Cheysaria Yunita.

Namun Indry membuat kejutan. Mengawali lemparan games keenam atau terakhir dengan hanya menjatuhkan 6 pin, Indry sukses mencetak spare. Setelah itu, Indry 'menggila' dengan mencetak 8 strike beruntun. 

Indry selanjutnya mencetak spare di frame kesembilan dan 10 serta menyudahi bonus satu lemparan dengan strike. Permainan ini membuat Indry mengumpulkan 268 poin di games keenam untuk memastikan medali emas all event. (PB PON XXI Sumut/Dedi Riono)

Berita Lainnya
Previous
Next