- Berita
- Headline
- 23 Jun 2024
SUMATERA UTARA - Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Panitia Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Dr. Drs. Ismael P. Sinaga, M.Si, memiliki visi besar untuk menjadikan gerakan volunteer PON sebagai warisan (legacy) yang membanggakan. Dalam upayanya, Ismael berfokus pada sosialisasi dan pelibatan masyarakat luas untuk mendukung kesuksesan PON XXI yang akan berlangsung di Sumatera Utara.
Strategi Sosialisasi
Langkah pertama yang diambil Pemprov Sumut adalah mengadakan sosialisasi secara masif terkait PON XXI. Bersama dengan PB PON dan seluruh stakeholder, termasuk Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai jejaring yang ada, seperti Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan perusahaan-perusahaan di Sumatera Utara. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta sebagai volunteer.
"Kami telah mensosialisasikan pelaksanaan PON ini melalui jejaring-jejaring yang ada, UPT-UPT, dan juga mengimbau seluruh perusahaan bahwa Sumatera Utara adalah tuan rumah PON XXI tahun 2024," ujarnya baru-baru ini
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui stakeholder di lingkup pekerjaan terkait, seperti lembaga pelatihan, serikat pekerja, dan serikat buruh. Untuk memastikan penyebaran informasi yang sistematis, PB PON di bawah pimpinan Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh bupati/walikota, BUMN, BUMD, dan kelompok masyarakat lainnya.
Klasifikasi Volunteer
Untuk menghindari kebingungan, volunteer diklasifikasikan menjadi tiga kategori: Green, Blue, dan Yellow.
1. Green Volunteer: Mereka yang terlibat langsung sebagai staf pendukung dalam pelaksanaan PON.
2. Blue Volunteer: Mereka yang tetap bekerja di tempat masing-masing, namun mendukung PON melalui sosialisasi dan kegiatan di lingkungan kerja mereka.
3. Yellow Volunteer: Mereka yang secara sukarela memanfaatkan event ini sebagai media pembelajaran dan mendukung melalui komunitas masing-masing.
Rekrutmen dan Pelatihan Volunteer
Ismael menekankan pentingnya rekrutmen dan pelatihan volunteer yang efektif. Rekrutmen dilakukan secara online melalui situs pon2024.id, yang dibuka hingga 31 Juli 2024.
Bagi Green Volunteer, proses seleksi akan menilai keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan PON, terutama dalam peran sebagai Liaison Officer (LO) dan petugas lapangan. Pelatihan ini akan mencakup keterampilan dasar seperti cara menyapa tamu dan etika layanan.
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan kurikulum pelatihan terstandar," ujar Ismael. Dengan pelatihan yang terkoordinasi ini, diharapkan para volunteer dapat memberikan layanan terbaik kepada para tamu PON.
Legacy Gerakan Volunteer
Ismael berharap gerakan volunteer PON ini dapat menjadi warisan berharga bagi Sumatera Utara, tidak hanya bagi para atlet, tetapi juga bagi masyarakat luas. Pelibatan masyarakat secara masif diharapkan dapat menciptakan rasa kebersamaan dan kebanggaan sebagai tuan rumah PON XXI.
"Kami ingin gerakan ayo rame-rame menjadi volunteer ini menjadi legacy, bahwa kesan yang kami harapkan tidak hanya bagi atlet tapi juga pada masyarakat luas," tutup Ismael.
Dengan strategi yang matang dan pelibatan masyarakat yang luas, gerakan volunteer PON XXI di Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi contoh sukses yang membanggakan dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.