MEDAN - Kontingen Sumatera Utara (Sumut) masih dinaungi awan kelabu di babak 32 Besar cabang olahraga (cabor) bulu tangkis perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Wakil tuan rumah satu persatu berguguran. Teranyar pasangan ganda campuran Muhammad Ilham Efendi/Fransiska Pray Adventri Sitopu.

Berlaga di GOR PBSI Dispora Sumut, Jalan Pancing, Medan, Minggu (15/9/2024), Ilham/Fransiska harus memupus asa meraih medali usai dikandaskan ganda Kalimantan Timur (Kaltim), Dedad Alpasha Dinejad/Nella Puspita Dewi 10-21 dan 8-21.

Ilham dan Frasiska merupakan pasangan baru. Bahkan boleh dibilang dadakan lantaran baru dipasangkan menjelang perhelatan PON XXI. Tidak heran jika di lapangan chemestry mereka belum kelihatan.

Lazimnya pasangan ganda saling menutup lapangan dan komunikatif saat melakukan transisi posisi. Pada Ilham/Fransiska hal ini kentara kelihatan masih serba canggung.

Mereka mengawali set pertama dengan tempo lambat yang jadi “santapan empuk” Dedad/Nella yang bermain ofensif. Ilham/Fransiska tertinggal sangat jauh, dan kian parah di set kedua. Kesalahan demi kesalahan sendiri mereka lakukan di sepanjang pertandingan, baik oleh Ilham maupun Fransiska. Nyaris terjadi “skor Afrika”.

Usai laga, Fransiska mengakui kesulitan yang mereka alami dalam menerapkan strategi permainan. Ia belum terbiasa bermain di skor ganda, meski sebelumnya pernah bermain juga di ganda putri. Namun menurutnya, bermain di ganda campuran dan ganda putri tidak sama.

“Sebenarnya spesialisasi aku itu di tunggal. Memang pernah juga main di ganda putri, tapi posisi sebagai pemain belakang. Sementara di ganda campuran ini di depan. Di ganda putri, pebulu tangkis cewek biasanya menjadi playmaker. Aku masih belum terbiasa,” ucapnya.

Kekalahan Ilham/Fransiska membuat Sumut hanya menyisakan satu wakil di nomor ganda campuran. (PB PON  XXI SUMUT/JULIE)