menu
Close
KETIKA PON KEMBALI KE SUMATERA

Gelora para atlet dari berbagai daerah di Indonesia pernah bergemuruh di Medan pada rentang waktu yang sama. Situasi itu terjadi ketika Medan, Sumetara Utara, menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi ketiga 1953.

Kini, 71 tahun berselang, PON kembali dihelat di Sumatera Utara (Sumut). Bersama Aceh, Sumut dipercaya menjadi tuan rumah PON XXI 2024. Perhelatan PON XXI bakal berlangsung 8-20 September 2024.

“Bersama-sama, mari kita menuliskan cerita sukses, yang akan bergerak menjalar progresif kedepan, dengan membawa dampak yang positif untuk Indonesia,” ujar Pejabat (Pj) Gubernur Sumetara Utara Hassanudin.

Pernyataan Hassanudin tersebut tentu tak semata hanya bisa dimaknai bahwa Sumut harus sukses sebagai penyelenggara dan berprestasi di gelanggang. Sebagai daerah penyelenggara, Sumut memang sudah semestinya menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu-tamunya. Sumut juga harus mampu meraih prestasi terbaik di semua cabang olahraga yang dipertandingan dalam gelaran PON XXI.

Cerita sukses yang dimaksudkan Hassanudin tentu bukan berhenti pada itu. Ketika PON datang kembali ke Sumut, provinsi yang dianugerahi keindahan Danau Toba tersebut juga harus mampu menghadirkan spirit untuk melahirkan lagi atlet-atlet hebat.

Dari Sumut pernah terlahir Ricky Yacobi dan Ponirin Meka yang begitu membetot perhatian publik bola Indonesia. Sumut juga pernah melahirkan Mardi Lestari, pelari yang pernah dijuluki sebagai manusia tercepat Asia Tenggara.

Nama yang begitu tersohor di arena renang Indonesia, Raja Nasution, juga lahir dan tumbuh di Sumatera Utara. Sori Enda Nasution, salah satu lifter terbaik Indonesia, juga berasal dari Sumetara Utara. Masyarakat Sumut juga akan selalu bangga bahwa darah Batak mengalir dalam diri Jonathan Sianturi, pesenam terbesar dalam sejarah senam Indonesia.

Nah, ketika PON kembali hadir di Sumatera Utara harus juga dimaknai sebagai pendorong semangat untuk melahirkan kembali atlet-atlet handal seperti Mardi Lestari, Radja Nasution, Sori Enda, dan juga Ricky Yacobi. Sumut harus kembali melahirkan atlet-atlet yang bukan saja mampu berprestasi di tingkat nasional, tapi juga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Di luar itu, perhelatan PON juga harus dimanfaatkan untuk "menjual" kembali keindahan obyek wisata di Sumut kepada masyarakat Indonesia. Sumut dianugerahi keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir. Sumut juga memiliki Nias dengan keindahan pantainya yang menawan. Di tengan kota Medan berdiri bangunan megah nan indah: Istana Maimun.

Sumut harus mengenalkan kembali keindahan obyek wisatanya kepada Indonesia lewat mereka yang berpartisipasi di PON XXI. Saat gelaran PON, ada ribuan anggota kontingan dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Sumut. Ada ratusan awak media yang menjejakkan kaki di Sumut. Kedatangan mereka tak boleh disia-siakan.

Dengan begitu, kelak selepas PON XXI, wisatawan yang datang ke Sumut bisa semakin banyak. Kelak selepas PON XXI, ada banyak orang yang menjadikan Sumut sebagai destinasi wisata saat liburan.

Dan tentang semua itu, Sumatera Utara dan masyarakatnya pasti bisa melakukannya!

Berita Lainnya
Previous
Next