- Berita
- Press Release
- 15 Sep 2024
MEDAN - Battle of Guardians (BOG) menjadi game eksibisi pada cabang olahraga (cabor) Esports pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Game fighting buatan Indonesia ini rencananya akan ditandingkan di arena Esports di Medan International Convention Center (MICC), Medan.
"Battle of Guardians adalah esports oleh perusahaan Indonesia dengan Indonesia Talent dengan game bertema fighting. Rencananya akan dipertandingkan dalam ekshibisi di PON XXI 2024 di Sumut di off stage venue MICC," kata CEO Battle of Guardians Alexander Andrew Halim, saat ditemui, Minggu (15/9/2024).
Alex menjelaskan Battle of Guardians merupakan Game Esport Fighting Lokal Pertama Indonesia. Dalam laga eksibisi nanti format Battle of Guardians akan dilakukan eliminasi singkat, di mana setiap round akan dicari best of five dengan memenangkan 3 set untuk berlaga.
"Kami berterima kasih kepada PB ESI, Battle of Guardians bisa mengikuti PON XXI tahun ini. Kalau kami bikin game Indonesia juga butuh suport negara, dan PON adalah pijakan bagi Battle of Guardians untuk diperkenalkan," ujarnya.
Ia menuturkan Battle of Guardians sudah hadir di Indonesia selama 3 tahun. Pihaknya dari awal ingin menelusuri komunitas-komunitas esports di Indonesia.
"Dari awal kami ingin menelusuri komunitas-komunitas esports di Indonesia. jadi sebagai developer bisa saja kami membuat gamenya bagus. tapi kalau tidak ada pemainnya sama saja," ungkapnya.
Dalam mencari talenta-talenta, menurut Alex, Battle of Guardians adalah game yang gampang tidak harus yang profesional untuk dimainkan karena game fighting. "Jadi nantinya kami ingin meningkatkan level pemula sampai profesional dengan mencari talenta untuk esports ini," ungkapnya.
Ada 21 karakter unik yang terinspirasi dari lokal heroes dari berbagai daerah di Indonesia. Battle of Guardians mengangkat kekayaan budaya lokal melalui karakter-karakter seperti Nix yang terinspirasi oleh Prabu Siliwangi, Mata yang merepresentasikan Angling Dharma, dan Tzofiya yang mengangkat sosok Nyi Roro Kidul atau Dewi Anjani.
Bahkan latar game juga kental dengan nuansa Indonesia seperti Alasdair yang terinpirasi dari hutan paling timur di Pulau Jawa, yaitu Alas Purwo. Selain itu, ada juga Marah yang konsepnya berasal dari Kawah Gunung Merapi dan Soorga yang idenya dari Gunung Jaya Wijaya Papua.
"Jadi kita mendesain karakter di Battle of Guardians dengan image seharah metologi karakter nusantara. Jadi semua orang punya karakter favoritnya dari semua provinsi," sebutnya.
Alexander berharap nantinya Battle of Guardians bisa menjadi game resmi dalam cabor esports pada PON mendatang. "Kita juga berharap bisa menembus Sea Games dan game ini bisa meluas ke jangkauan negara lain bukan hanya Indonesia. Karena target untuk bisa masuk Sea Games dibutuhkan pengakuan 4 negara," pungkasnya. (Irin Juwita)
(PB PON XXI Sumut/ Irin Juwita)