- Berita
- Press Release
- 18 Sep 2024
Medan: Bertugas tanpa lelah harus dihadapi tenaga medis selama perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Seperti tenaga dokter yang sangat sigap setiap saat, jika ada atlet yang mengalami cedera saat bertanding.
Seperti pemandangan yang terlihat pada pertandingan kickboxing di GOR Veteran Disporasu, Medan, Selasa (17/9/2024). Dengan sigap, tampak sejumlah tenaga medis melayani sebagian besar atlet yang cedera. Mulai dari cedera lutut dan bahu.
Koordinator dokter pertandingan, dr Ferdianto, memang banyak atlet mengalami cedera akibat salah gerakan atau insiden. Namun, semua dalam kondisi baik-baik saja karena bisa ditangani lebih cepat di lokasi pertandingan.
"Penanganan awal dilakukan langsung di lokasi pertandingan, dan kondisi pasien sudah stabil sebelum dirujuk ke rumah sakit. Dengan koordinasi yang baik, situasi tetap terkendali, dan para atlet dapat menerima perawatan yang sesuai untuk memastikan pemulihan mereka,” ujar dr Ferdianto saat ditemui di medical center.
Meski tidak ada cedera yang mengancam jiwa, namun, beberapa atlet masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Tim medis dari Rumah Sakit Murni Teguh juga telah memberikan bantuan di lapangan. “Jika dibutuhkan, atlet yang memerlukan perawatan lebih lanjut dirujuk ke rumah sakit tersebut,” ujar dokter yang didatangkan langsung dari Jakarta tersebut.
Dijelaskannya, sejauh ini ada sekitar 8-10 atlet dan panitia yang mengalami cedera dan telah ditangani. Tiga atlet serta satu panitia yang dirujuk ke rumah sakit karena kondisi memerlukan penanganan lebih lanjut.
Dikatakan Ferdianto, untuk memastikan kesiapan lebih baik, juga disiapkan mobil ambulance lengkap dengan dokter dan perawat yang siap siaga di lokasi pertandingan.
“Selain itu, kami akan bekerja sama dengan tim medis lainnya, untuk mengantisipasi serta meminimalisir kejadian serupa di masa mendatang. Ini dilakukan agar penanganan dapat berjalan lebih efektif dan terorganisir,” ujar dokter yang bertugas di RS. Olahraga Nasional Jakarta itu.
Sementara, Koordinator dokter atlet Kickboxing, dr Abdul Habib Sagala, mengatakan cedera yang dialami para atlet rata-rata cukup serius, meski tidak terlalu parah. Sebagian besar cedera tersebut berupa dislokasi atau cedera ligamen cruciatum (CL), seperti di area lutut.
"Dua kasus cedera yang tergolong lebih berat baru terjadi kemarin. Proses rujukan berjalan lancar tanpa kendala administrasi, sehingga atlet bisa langsung mendapatkan penanganan tanpa penundaan,” ujar dokter yang bertugas di Klinik Kesehatan PPLP Disporasu itu.
Saat ini, sebagian besar atlet yang mengalami cedera sudah dalam tahap rawat jalan, dan tidak ada cedera yang terlalu parah. (PB PON XXI SUMUT/ Hotma Paulina)