- Berita
- Press Release
- 18 Sep 2024
MEDAN – Sekretaris Bidang Kesehatan Panitia Besar (PB) PON, Nelly, menyampaikan bahwa layanan kesehatan dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumut berjalan dengan optimal.
Dengan adanya 1.150 tenaga medis yang tersebar di berbagai venue, akomodasi, dan rumah sakit rujukan, Nelly memastikan bahwa kesehatan para atlet, official, dan panitia menjadi prioritas utama selama pelaksanaan pertandingan.
“Sejak dimulainya PON XXI pada 27 Agustus 2024 sampai hari ini, tim kesehatan kami telah menangani 2.008 kunjungan pelayanan kesehatan di venue pertandingan sejak 27 Agustus hingga 16 September 2024. Di mana, terdapat 162 kunjungan pada periode harian 15-16 September 2024. Kami terus memantau kondisi kesehatan semua pihak yang terlibat, termasuk tenaga pendukung lainnya seperti juri, panitia, dan pengunjung," ungkap Nelly di Medan, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya 2.008 penanganan kesehatan di venue pertandingan itu antara lain 987 dari atlet dan official, serta 1.021 kunjungan pelayanan kesehatan yang terdiri dari Panitia Pelaksana, Wasit, Juri, Dewan Hakim, Petugas Lapangan, Workforce (WF), Volunteer, Petugas Medis, Technical Delegate, EO, Pendukung Acara, Jurnalis, Tamu VVIP/VIP, Pengunjung, Penonton Pertandingan, dan Liaison Officer (LO).
Tak hanya di venue pertandingan, layanan kesehatan juga disediakan di akomodasi tempat para atlet dan official menginap.
"Di akomodasi, kami mencatat 17 kunjungan dari 27 Agustus sampai dengan 16 September kemarin," jelasnya.
Layanan kesehatan di medical center juga menjadi salah satu fokus penting. Medical center yang tersebar di berbagai lokasi di Sumatera Utara sudah melayani pelayanan kesehatan yang diberikan kepada 141 kontingen (atlet dan official).
Sementara itu, di luar atlet dan official, terdapat 236 kunjungan pelayanan kesehatan yang terdiri dari Panitia Pelaksana, Wasit, Juri, Dewan Hakim, Petugas Lapangan, Workforce (WF), Volunteer, Petugas Medis, Technical Delegate, EO, Pendukung Acara, Jurnalis, Tamu VVIP/VIP, Pengunjung, Penonton Pertandingan, dan LO.
Di media center juga diketahui ada tim medis telah bekerja keras menangani atlet maupun official seperti cedera ringan hingga berat.
"Ada 101 cedera ringan, 16 cedera sedang dan 243 cedera berat," tandasnya.
Di sisi lain, Nelly menyampaikan, jumlah kasus terlapor hingga 12 September lalu, setidaknya terdapat 714 kasus Ispa, Gastritis 317 kasus, Hipertensi 198 kasus, Diare 175 kasus, Penyakit Kulit 90 kasus, Sakit Mata 41 kasus, Suspek Demam Tifoid 5 kasus, Diabetes Melitus 6 kasus, Suspek Dengue 2 kasus, ILI (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) 2 kasus dan Keracunan Pangan 1 kasus.
Selain itu, dr. Nelly juga menegaskan kesiapan layanan ambulans di lapangan. “Kami memiliki ambulans yang siaga di setiap venue. Layanan ini sudah kami optimalkan untuk merespons dengan cepat setiap insiden di lapangan,” katanya.
Berdasarkan rekapitulasi secara keseluruhan kunjungan pelayanan kesehatan sejak 27 Agustus hingga 16 September, diketahui jumlah kunjungan sebanyak 4808 yang terdiri dari 2008 di venue pertandingan, 2202 di akomodasi, 377 di medical center, 221 di rumah sakit rujukan.
Dalam keterangannya, dr. Nelly juga menyoroti pentingnya layanan nutrisi bagi para atlet. Tim nutrisionis terus memantau kualitas makanan yang disajikan di hotel-hotel. "Kami memastikan makanan yang disajikan di setiap hotel memenuhi standar gizi, sehingga atlet tetap mendapatkan asupan yang baik selama kompetisi," tutup dr. Nelly.
Nelly berharap, dengan komitmen yang tinggi dari tim kesehatan, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan dapat berlangsung tanpa kendala kesehatan yang berarti.
"Semua pihak yang terlibat, terutama para atlet, dapat fokus untuk memberikan performa terbaik mereka di ajang olahraga nasional ini," tandasnya. (PB PON XXI Sumut/Arafat)